TERAS7.COM – Insiden kecelakaan lalu lintas melibatkan dua unit truk terjadi di Jalan A Yani Km 40 seberang Bakso Batuah, Martapura pada Selasa (9/3/2021) malam sekitar pukul 18.00 Wita menjelang Shalat Magrib.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua unit mobil truk dengan nomor polisi (Nopol) DA 1958 BM dan BG 8130 UO ini terjadi karena rem blong.
Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas sempat terganggu hingga pukul 19.40 Wita.
Hal ini diungkapkan Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Banjar, AKP Faizal Rahman melalui Kanit Dikyasa Satlantas Polres Banjar IPTU H. Tata Kusdaryono pada awak media saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Berdasarkan keterangan salah satu sopir truk, peristiwa tabrakan dua unit mobil truk tersebut akibat salah satu rem mobil truk blong.
Saat tanda lampu merah menyala jelas H. Tata, mobil turk yang berada didepan (BG 8130 UO) pun berhenti, namun, satu mobil truk yang berada tepat dibelakangnya (DA 1958 BM) tidak dapat melakukan pengereman karena remnya blong sehingga insiden tabrakan pun tak dapat dihindarkan.
Karena berusaha menghindari insiden tabrakan, sopir mobil truk dengan Nopol DA 1958 BM membanting stir mobil hingga menabrak trotoar jalan tak jauh dari zebra cross lampu merah perempatan Jalan A. Yani Km 40.
Dari insiden tabrakan beruntun dua unit mobil truk tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa.
“Kedua orang sopir mobil truk ini merupakan anak buah H Asnawi, dan kondisinya baik-baik saja. Jadi, dalam hal ini kami hanya melakukan pengamanan arus lalu lintas yang macet akibat insiden ini,” jelas H. Tata.
Ditempat yang sama, Kartuli salah satu anak buah H Asnawi yang ditugaskan menangani permasalahan tersebut mengakui insiden tabrakan dua unit truk tersebut diakibatkan karena rem blong.
“Masalah rem blong saja. Rencananya mobil ini ingin dibawa ke Kalimantan Barat (Kalbar), karena dalam proses jual beli,” jelas Kartuli mewakili dua sopir yang terlibat insiden lakalantas.
Selanjutnya mobil turk dengan Nopol DA 1958 BM yang bagian depannya penyok akibat menabrak bak truk didepannya langsung di derek ke lahan kosong di Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura, dan selanjutnya di bawa ke Kediamannya H. Asnawi.