TERAS7.COM- Sosialisasi dan Pendidikan Pemilihan pemilu serentak tahun 2022 oleh KPU RI bersama Komisi II DPR RI, di MRK Cafe Banjarbaru, Senin (26/09/2022).
Hegar Ketua KPU Kota Banjarbaru menyampaikan, dalam forum ini turut mengajak masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2024 mendatang.
“Gerakan para pemuda juga sangat penting untuk mensukseskan pemilu 2024 yang berkualitas,” ujarnya singkat.
Dipandu langsung oleh sabrina, Muhammad Rifqinizami Karsayuda pada kesempatannya menyampaikan, kami sudah membahas anggaran yang menambah anggaran tiga kali lipat 76 triliun, namun pemerintah pusat berharap anggaran dilakukan secara efisien, seperti jangan ada lagi kantor KPU yang menyewa atau pinjam, kemudian kendaraan dinas difungsikan untuk mobilitas penyelenggara pemilu serta mitigasi kesehatan antisipasi pandemi.
Selain itu Komis II DPR RI juga menyusun agenda pemilu beekoordinasi bersama KPU dan Bawaslu, bagaimana menjaga keserentakan Pelaksana jabatan kepala daerah, penetapan dan pelantikan kepala daerah bupati dan walikota seluruh Indonesia.
Rifqinizami juga menyampaikan pentingnya peran pemuda dan mahasiswa untuk mengawal pemilu 2024 menjadi pemilu dengan pilihan yang berkualitas.
“Siapapun calonnya harus diisi dengan niat yang baik serta visi membangun banua daerah bangsa dan negara,” jelasnya.
Lusius Karus dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen (FORMAPPI) menyampaikan, penetuan waktu penyelenggaran pemilu 14 Februari 2024 melewati proses yang sangat alot, menimbang berbagai macam pertimbangan.
“Menyelenggaran dua pemilu secara nasioal baik baik daerah maupun nasional dalam satu waktu, sehingga sangat menyita waktu dan enegri teman teman pemilu dari bawaslu untuk terselenggaranya pemilu yang baik,” ujarnya.
Tentu menurutnya anggaran pemilu juga naik menjadi tiga kali lipat.
Ia juga menyinggung beberapa kendala yang akan dihadapi pada tahapan, seperti daftar pemilih, adminstrasi partai yang belum masuk parlemen, serta peserta pemilih akan mengecek apakah ia terdaftar sebagai pemilih atau tidak serta publik akan dihadapkan dengan informasi kesibukan parpol untuk memilim koalisi.
“Saya juga mendengar informasi pengumpulan KTP ada dilakukan tidak door to door tapi melewati data yang diambil langsung daru RT dan kelurahan,” terangnya.
Ia juga menyinggung soal money politic, mengingatkan bahwa politik uang sangat merusak demokrasi di indonesia.
“Seperti berita yang ramai, korupsi dilakukan oleh Gubernur Papua, yang mana juga diduga uang banyak mengalir ke pastainya,” ingatnya.
Sejak awal yang harus diingatkan, banyaknya pilihan yang akan menguras energi penyelenggara serta masyarakat dihapkan dengan banyak pilihan, serta berita hoax yang akan membawa informasi bebas tersebar, maraknya politik uang serta pandemi covid-19 serta politik identitas yang menimbulkan sara.
“Hal ini sangat mengancam intgrasi bangsa,”tuturnya.