TERAS7.COM – Kawasan Rumah Sakit Daerah Kota Banjarbaru, di duga kerap dijadikan ajang mabuk-mabukan bagi sekelompok oknum pegawai instansi pelayanan kesehatan terbesar di Banjarbaru ini.
Hal tersebut diungkapkan salah satu keluarga pasien, HR, yang pernah menjalani perawatan inap di rumah sakit, yang berada di jalan Guntung Manggis, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Ia mengatakan, saat lagi mencari udara segar, sambil menelpon, ia berjalan arah belakang, ia menyaksikan tingkah laku para pelaku mabuk-mabukan tersebut,yang tampak sempoyongan dan diluar kontrol.
Bahkan aksi pemabuk-pemabuk tersebut, disertai memutar musik dengan volume tinggi, yang tentunya menggangu istirahat pasien inap maupun penjaganya.
“Saya heran, kok aktivitas seperti itu, saya lihat ada di dalam lingkungan Rumah Sakit.”ucapnya
HR, yang saat itu dongkol lantaran merasa terganggu akibat aktifitas bising para pemabuk tersebut, mencoba mendatangi pihak keamanan rumah sakit.
Maksudnya untuk menyampaikan ketidak nyamanan yang dialaminya.
Alih-alih mendapat respon dari security untuk menegur para pemabuk tersebut.
Security yang jaga saat itu, malah berkeluh kesah akan keberadaan komplotan pemabuk itu.
Menurut penyampain security kepada HR, aktivitas pelaku mabuk- mabukkan tersebut dimulai pada sore hari hingga larut malam,dan kegiatan mereka hampir setiap hari dilakukan.
Biasanya, para pelaku yang datang dengan kondisi tampak mabuk, melanjutkan perbuatannya di dalam gedung logistik dan memutar musik dengan volume tinggi.
Selain itu, pelaku yang keluar masuk dengan mengendarai mobil tersebut, juga membunyikan suara kendaraan mereka dengan keras.
Aktivitas yang tidak semestinya dilakukan ini, tidak dapat diatasi oleh bagian keamanan rumah sakit daerah tersebut. Sebab,salah satu dari pelaku diduga memiliki pengaruh kuat di rumah sakit tersebut.
“Dulu kami sudah mencoba menegur, tapi malah kami yang hendak diberhentikan oleh pimpinan rumah sakit.” ucap security yang disampaikan HR.
Pihak rumah sakit sendiri belum bisa di konfirmasi sampai berita ini diturunkan.