TERAS7.COM – Pemerinitah Kota Banjarbaru mempersiapkan Rumah Singgah sebagai tempat isolasi alternatif bagi masyarakat yang berstatus OPD atau orang dalam pengawasan.
Hal ini terungkap saat Walikota Banjarbaru, saat meninjau Rumah Singgah Berkarakter milik Dinas Sosial Kota Banjarbaru yang berlokasi di gedung Eks Rumah Sakit Daerah Kota Banjarbaru, kelurahan Mentaos. Kamis (09/04).
Kedatangan orang nomor satu di Banjarbaru ke Dinas Sosial untuk memastikan kelayakan dan kesiapan Rumah Singgah sebagai tempat isolasi.
Rumah Singgah Banjarbaru ini memiliki 7 kamar isolasi, dan dilengkap fasilitas dapur, mushola, ruang konsultasi, aula dan gazebo, serta ruang sekretariat.
Selain itu setiap kamar juga sudah dilengkap dengan tempat tidur dan karpet, sehingga layak dijadikan ruang isolasi.
Rencananya Rumah Singgah ini akan dijadikan tempat isolasi bagi orang berstatus OPD (Orang Dalam Pengawasan) yang tidak memungkinkan melakukan isolasi di rumah.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru H Fakhrudin menjelaskan bahwa dengan fasilitas yang dimiliki, Rumah SInggah sangat layak dijadikan sebagai Tempat Isolasi.
Kehadiran H Nadjmi Adhani yang datang bersama Kepala Bappeda dan Kepala BPKAD ini juga untuk memastikan jumlah penerima bantuan sosial PKH dan Bantuan Non Tunai yang selama ini mendapatkan sudah bantuan dari APBN.
Hal ini terkait rencana pemerintah pusat untuk menambah besaran bantuan karena ekonomi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.
Menurut Nadjmi, Pemerintah Kota Banjarbaru juga telah menganggarkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang rentan miskin dan yang terdampak secara ekonomi akibat penyebaran covid-19.
“Insya Allah tanggal 20 April diusahakan bantuan ini sudah bisa dicairkan” ucap Nadjmi. Sebagaimana kita ketahui bahwa tanggal 20 April tahun ini adalah hari jadi Kota Banjarbaru yang ke-21.
Anggarannya diambil dari penghematan anggaran dan sumbangan suka rela dari ASN dan pejabat eselon di Pemko Banjarbaru. Bahkan Walikota dan Wakilnya juga turut menyumbangkan gaji bulanannya untuk membantu masyarakat terdampak.