TERAS7.COM – Menyambut Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, Srikandi PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menggelar aksi peduli lingkungan bertajuk “Srikandi PLN Pilah Sampah”.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran perempuan PLN sebagai agen perubahan dalam membangun budaya cinta bumi.
Aksi dilakukan di lingkungan kantor PLN UID Kalselteng, melibatkan para anggota Srikandi PLN dan bekerja sama dengan Bank Sampah Sekumpul yang dipimpin Dewi Heldayati.
Srikandi PLN mengampanyekan pentingnya memilah sampah organik dan anorganik sebagai langkah sederhana menjaga kebersihan rumah, kantor, dan lingkungan sekitar.
“Kegiatan ini adalah terobosan yang layak ditiru instansi lain. Kesadaran lingkungan harus dimulai dari diri sendiri,” ujar Dewi saat membuka kegiatan, Senin (21/4).
Ketua Srikandi PLN UID Kalselteng, Diah Puspita, menyebut kegiatan ini sebagai cerminan semangat Kartini masa kini perempuan yang aktif, peduli, dan memberi dampak positif.
“Pilah sampah itu langkah kecil, tapi jika dilakukan bersama, dampaknya bisa besar. Kami ingin mengajak masyarakat bahwa cinta lingkungan bisa dimulai dari hal-hal sederhana,” katanya.
Diah menambahkan, kepedulian terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, terutama bagi insan PLN yang mengusung misi keberlanjutan.
“Kami ingin jadi pelopor perubahan, dimulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil,” tambahnya.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, turut mengapresiasi gerakan tersebut. Menurutnya, aksi ini tidak hanya inspiratif, tapi juga sejalan dengan nilai-nilai PLN yang mendorong gaya hidup ramah lingkungan.
“Srikandi PLN tidak hanya andal dalam pekerjaan, tapi juga menunjukkan kepedulian sosial dan lingkungan. Ini contoh nyata cinta terhadap bumi,” ujar Syauki.
Ia menegaskan bahwa perubahan menuju lingkungan bersih tidak selalu memerlukan teknologi tinggi, cukup dari langkah sadar memilah sampah, hemat energi, dan menanamkan kepedulian dalam keseharian.
Melalui kegiatan ini, Srikandi PLN berharap dapat menginspirasi masyarakat luas khususnya perempuan untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan. Karena cinta lingkungan adalah bagian dari cinta kehidupan itu sendiri.