TERAS7.COM – Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) akan integrasi ribuan aplikasi milik pemerintah ke dalam satu aplikasi super yang mewadahi semua alias super app.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Banjar Cornelius Kristiyanto menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah tersebut.
“Langkah ini akan sangat efisien karena semua data itu terpusat sehingga tidak ada data yang akan tumpang tindih dan tidak akan terjadi pemborosan dana,” ucapnya saat ditemui di tim teras7 (18/07/2022).
Lebih lanjut Ia mengatakan, hal ini terjadi karena tidak dibarengi dengan adanya aturan saat semua pihak dituntut untuk berpindah ke sistem digital.
“Namun sekarang hadir Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan mengatur semua aplikasi yang mana akan terpusat di satu database saja dan aplikasi yang tidak layak akan dihapuskan,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai aplikasi yang ada di Kabupaten Banjar dan seberapa besar biaya operasional nya, Ia menuturkan bahwa terdapat 34 aplikasi dan ada 30 aplikasi yang masih aktif dan dikelola oleh diskominfo banjar sampai sekarang.
“Untuk biaya operasionalnya, pemeliharaan sampai server itu gratis karena sudah ditanggung oleh anggaran pemeliharaan dari Kominfo sendiri dan kalaupun ada anggaran yang harus dikeluarkan itu pun untuk meningkatkan SSID server dan RAM nya saja,” tuturnya.
Diakhir, Ia berharap dengan adanya integrasi pusat di Kementerian Kominfo, pemerintah daerah akan diuntungkan.
“Karena untuk masalah keamanan data, listrik dan penangannya sudah menjadi jaminan pusat data nasional,” tandasnya.