ERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten Banjar bersama TNI, Polri dan Stakeholder telah melakukan langkah-langkah strategi guna menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan serta keterjangkauan harga, karena inflasi di Kalimantan Selatan masih diatas target nasional, termasuk di Kabupaten Banjar.
Hal ini disampaikan Bupati Banjar Saidi Mansyur saat menjadi pembina apel kerja gabungan lingkup Pemerintahan Kabupaten Banjar, di halaman kantor, Senin (03/07/2023).
Strategi yang akan dilakukan salah satunya, lanjut Saidi yakni Pencanangab Gerakan Menanam dengan memberikan bibit tanaman cepat panen berupa cabai merah kepada masyarakat sebanyak 1.600 bibit.
Saidi berharap, gerakan penanaman ribuan “si pedas” ini mampu meningkatkan suplai pangan dan membantu mengendalikan harga pangan, khususnya di Kabupaten Banjar.
”Semoga gerakan ini dapat meningkatkan suplai pangan dan membantu mengendalikan harga pangan, terutama komoditas cabai merah yang menjadi penyumbang inflasi di daerah kita,” harapnya.
Pemkab banjar juga melanjutkan Program Kredit Usaha Rakyat Martapura Maju, Mandiri dan Agamis (KURMA MANIS).
Program tersebut memberikan pinjaman tanpa bunga serta biaya administrasi kepada masyarakat pelaku usaha diberbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri kecil dan usaha lainnya.
”Pada tahun ini kami telah mengalokasikan dana sebesar 4,5 Miliar rupiah untuk mendukung program ini,” jelas Saidi.
Saidi menyampaikan kepada semua pihak terimakasih dan apresiasinya untuk yang terlibat dalam pelaksanaan Program KURMA MANIS, termasuk direksi serta jajaran PT BPR Martapura Banjar Sejahtera sebagai bank pelaksana program.
Ditempat yang sama, Saidi Mansyur juga melepas secara resmi kontingen Pramuka Kwarcab Banjar sebanyak 45 anggota pramuka penggalang putra dan putri yang akan mengikuti perkemahan bakti sosial yaitu Kemah Bela Negara Tingkat Nasional 8-16 Juli 2023 di Kiram, Kabupaten Banjar.