TERAS7.COM – Menyikapi dinamika politik di Pilkada Banjarbaru, Pengamat Hukum dan Politik Kalimantan Selatan Badrul Ain Sanusi menyampaikan, hormati proses hukum dan back to basic.
Menurut Bandrul, apapun yang tegah terjadi belakangan ini di Kota Banjarbaru dalam proses Pilkadanya merupakan ekspresi politik dan demokrasi sudah berjalan, baik dari pihak yang merasa dirugikan dengan menggelar aksi dan diterima oleh DPRD Kota Banjarbaru, serta upaya hukum yang sudah dilakukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pada intinya dalah hal ini warga Banjarbaru yang merasa kecewa telah menyampikan aspirasinya melalui aksi dan diterima serta didengarkan oleh para pihak (DPRD dan KPU), hal yang berhubungan dengan hukum pun sudah dalam proses dan ini sudah sesuai dengan prinsip,” ujarnya.
Saat ini upaya hukum sedang berjalan, menurutnya kekecewaan pihak sudah pada etika bernegara dengan melayangkan laporan atau gugatan ke jalur hukum, saat menunggu dan apapun hasilnya itulah upaya maksimal yang sudah dilakukan. Sebagai warga negara siapapun harus menghormati keputusan hukum nantinya.
“Tunggulah semua hasil dari keputusan MK, apapun hasilnya itulah upaya maksimal yang sudah dilakukan, yang merasa kecewa kembali ke basic, karena kehidupan demokrasi akan terus berjalan seperti seharusnya,” tuturnya.
Menurutnya, caci maki itu bukan sifat warga Banjarbaru, tetapi yang ia kenal warga Banjarbaru itu bagaimana mereka menciptakan solusi dari permasalahan yang terjadi dan membangun ide dan gagasan untuk kedepannya.
“Cacian hujatan itu bukan sifat warga Banjarbaru, warga Banjarbaru itu bagaimana ia bisa menciptakan solusi dan membangun ide gagasan untuk kedepan,” imbuhnya.
Badrul juga berpendapat, apa yang sudah dialami oleh Banjarbaru hari ini merupakan ekspresi politik berdemokrasi, baik pihak yang merasa dirugikan, terbawa opini, hasutan dan kekecewaan maupun pihak yang sudah merasa puas dengan proses yang ada, namun ini akan selesai dan semua akan kembali ke pengaturan awal back to basic.
“Semua pihak posisinya saat ini tidak perlu lagi melakukan hasutan dan cacian karena ini sudah selesai di proses hukum, kalau ini diteruskan ini akan merugikan masyarakat, saatnya kita back to basic untuk menuju Banjarbaru yang lebih baik,” ucapnya.
“Kalaupun Lisa-Wartono kedepan dilantik, apa yang harus kita lakukan untuk Banjarbaru saatnya memberikan ide gasaan konstruktif agar menciptakan kemajuan di Kota Banjarbaru itu sendiri,” pungkasnya.