TERAS7.COM – Tak gelap lagi, kini aliran listrik PLN akhirnya menerangi sedikitnya 94 Rumah warga Desa Patikalain dan Desa Papagaran di kaki Gunung Meratus, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Senyum semringah pun menghiasi wajah warga desa saat kegiatan peresmpian. Hal ini karena akhirnya mereka bisa merasakan langsung penerangan cahaya lampu yang derang menderang.
Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Bupati HST H Aulia Oktafiandi beserta jajaran Forkopimda, turut hadir Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kalimantan Selatan Saifuddin, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Apreza Pasha beserta jajaran manajemen yang ditandai dengan penyalaan listrik di halaman sekolah SDN 2 Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan Kabupaten HST.
Dalam sambutannya Bupati HST menyampaikan peresmian pembangunan jaringan listrik ini tentunya menjadi momen yang sangat berharga dan selalu diingat oleh masyarakat.
”Atas nama Pemkab HST dan juga masyarakat, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas layanan dan kinerja PLN. Kami tentunya memberikan dukungan kepada PLN dan berharap proses penyediaan instalasi listrik di daerah-daerah terpencil lainnya tidak mengalami masalah atau kendala. Terima kasih pula saya sampaikan kepada Forkopimda serta masyarakat atas kerja sama yang baik, koordinasi dan gotong royong, sehingga pembangunan jaringan listrik di desa ini dapat terlaksana,” tuturnya. Sabtu (16/04/2022).
Selain itu, dirinya optimis dengan masuknya listrik ke dua desa ini, dapat membangkitkan perekonomian sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta memudahkan aktifitas sehari-hari.
”Semoga jaringan listrik ini bisa dimanfaatkan dan dipelihara sebaik mungkin oleh semua pihak dengan demikian, keberadaan listrik ini bisa kita gunakan dalam kurun waktu yang tidak terbatas, serta memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong kehidupan masyarakat untuk maju dan berkembang.” jelasnya,
Dalam kesempatan yang sama Manager PLN UP2K Kalsel Saifudin, menuturkan jaringan listrik desa yang diresmikan ini menghubungkan dari jaringan yang ada di luar desa sampai ke Desa Patikalain hingga ke Papagaran.
Guna melistriki dua desa tersebut, PLN membangun jaringan sepanjang 10,6 Kilo Meter Sirkuit (KMS) yang terdiri dari 8,35 Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 2,25 Jaringan Tegangan Rendah (JTR), serta 3 Trafo Distribusi dengan total daya sebesar 150 Kilo Volt Ampere (KVA).
Saifudin berharap masyarakat dapat terbantu aktivitas setiap harinya dan mampu memanfaatkan dan dimanfatkan dengan baik.
”Mudah mudahan ke depan dengan adanya listrk ini tentunya kami berharap bisa membantu meningkatkan roda perekonomian yang ada di desa patikalain dan kami berharap masyarakat agar ikut menjaga aset tersebut karena tanpa partisipasi masyarakat, keberadaan jaringan listrik desa ini tidak akan terwujud,” pungkasnya.
Menggunakan dana yang berasal dari Penyetaraan Modal Negara (PMN), PLN membangun infrastruktur ketenagalistrikan sebagai penunjang program-program listrik desa sehingga harapannya dapat meningkatkan rasio elektrifikasi.
Dengan berlistriknya Desa Patikalain dan Desa Pagaraan maka rasio elektrifikasi Provinsi Kalimantan Selatan kini mencapai angka 99,9 persen.