TERAS7.COM – Dalam Rapat Paripurna DPRD Banjar di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Banjar, Martapura pada Rabu (4/12), DPRD Banjar juga memberikan Pendapat Fraksi-Fraksi Atas Jawaban Bupati Banjar mengenai Raperda Kearsipan.
Masing-masing fraksi memberikan pendapat atas jawaban Bupati mengenai Raperda inisiatif DPRD Banjar dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Banjar, M. Rofiqi ini.
Misalnya fraksi Gerindra dengan juru bicara Syarkawi, mengungkapkan Lembaga arsip daerah memiliki tugas dan fungsi untuk bertanggungjawab terhadap arsip dinamis dan statis yang menjadi bukti otentik penyelenggaraan pemerintahan dan menjadi bagian kehidupan berbangsa.
“Karena itu arsip harus tersimpan dengan baik, juga pemeliharaan dan perawatannya baik sehingga bisa dapat dipertahankan. SDM kearsipan juga wajib dikembangkan, bukan hanya kuantitas tapi juga kualitasnya,” ujarnya.
Pengembangan SDM kearsipan yaitu kompetensi dan profesionalisme petugas kearsipan harus diatur dengan peraturan pemerintah daerah.
Mengenai saran pemerintah daerah untuk memasukkan arsip digital, fraksi Gerindra menyetujui jika sarana yang dimiliki telah siap.
“Gambar, suara, video, tulisan dan lain yang dapat dijadikan data biner dan diolah komputer serta disimpan sangat berpengaruh besar saat ini, tentu arsip digital dapat dilakukan apabila sarana telah memadai,” kata Syarkawi.
Sementara Fraksi PPP dengan juru bicara M. Zaini mengungkapkan sebagai Kabupaten tertua di Kalsel, Kabupaten Banjar punya sejarah Panjang dan banyak Kabupaten/Kota lain dimekarkan dari Kabupaten Banjar.
“Tentu banyak asset kita yang harus dilindungi, termasuk diantaranya arsip-arsip daerah. Lahirnya Perda ini sendiri cukup terlambat sehingga kearsipan belum maksimal dari sisi kebijakan politik maupun anggaran,” ujarnya.
Dengan didukungnya Raperda ini oleh Bupati Banjar tentu saja akan menentukan kemajuan anggaran, sarana prasarana dan SDM kearsipan di Kabupaten Banjar.
“Baik arsip manual maupun digital, pemeliharaannya harus kita kerjasamakan dengan Arsip Nasional sehingga tata kelola kearsipan menjadi maksimal,” tutur M. Zaini.