TERAS7.COM – Seorang Youtuber asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang sempat dinyatakan hilang di Gunung (Bukit) Pamaton Kecamatan Karang Intan akhirnya ditemukan pada Senin (14/2/2022).
Hal ini diungkapkan Kasi Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar Gusti Yudhi melalui video yang diterima Teras7.com.
“Informasi yang viral bahwa ada seorang Youtuber yang diduga tersesat di Pamaton sudah ditemukan di atas dan sudah dibawa turun,” ujarnya.
Korban sendiri ditemukan oleh relawan yang mencari korban yang mengaku tersesat selama 2 hari di gunung yang berada disamping Desa Kiram Atas ini.
“Dari pengamatan kami, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan bisa berkomunikasi dengan baik,” terang Gusti Yudhi.
Terkait dugaan hilangnya seorang Youtuber ini sendiri sempat membuat geger media sosial karena korban sempat mengirim pesan melalui ponselnya untuk meminta tolong pada tim Search and Rescue (SAR) karena mengaku tidak tahu jalan pulang dan habis persediaan air minum serta kondisi lemah dan kaki hampir hancur.
Hal ini pun ditanggapi Dedi Junaidi salah satu pecinta alam senior asal Mapala Piranha Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru.
Menurutnya, sangat lucu sekali kalau ada orang tersesat, apalagi di Gunung Pamaton yang dikelilingi berbagai wisata disekitar seperti Villa Aranaway dan Air Terjun Janda Beranak Tiga.
“Sekitar satu 5 jam pasti dapat keluar karena dikelilingi oleh jalan, jangan membuat resah masyarakat, bikin konten boleh, asal jangan pembodohan,” ujar pria yang kerap disapa Bilu ini.
Menurut Dedi Junaidi, jangankan pencinta alam, orang awam saja selama 5 jam sudah bisa dapat mengelilingi gunung Pamaton tanpa tersesat.
“Kalau mistis memang benar, tetapi jangan jadikan Gunung Pamaton itu ajang pembodohan. Karena selama dari tahun 2003 sampai 2010, kita sering melakukan pendakian ke gunung Pamaton untuk refreshing dan tidak pernah terjadi hal-hal seperti ini. Jangan eksploitasi untuk pembuatan konten yang mengada ada,” tegasnya.