TERAS7.COM – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Batu Bara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara memberangkatkan 14 orang keluar negeri.
Empat belas orang tersebut, yakni 5 orang berasal dari guru penggerak yang akan diberangkatkan ke Singapura dan 9 orang dari mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Tiongkok.
Pelepasan tersebut dilaksanakan di aula rumah dinas Bupati Batu Bara, Komplek Inalum, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Rabu (11/10/2023).
Guru penggerak yang diberangkatkan ke Singapura tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mengajar pada mata pelajaran matematika dan sains. Sedangkan mahasiswa yang diberangkatkan ke Tiongkok untuk melanjutkan perguruan tinggi secara gratis.
“Guru penggerak merupakan guru pilihan dari dinas pendidikan, yang nanti akan mengikuti diklat khusus di Singapura. Kita harapkan sains yang dipelajari di sana akan bisa menjadi mentor di Kabupaten Batu Bara, mengajari guru-guru penggerak lainnya sehingga kualitas pendidikan diharapkan semakin meningkat,” kata Bupati Batu Bara Zahir.
Ia juga menjelaskan, para mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Tiongkok dijadwalkan akan berangkat menuju Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2023.
“Besok pagi para mahasiswa ini akan terbang ke Jakarta dan akan diterima oleh Apkasi bersama Adi Luhung sebagai mitra. Perwakilan Adi Luhung dipersiapkan di Beijing untuk menampung anak-anak Indonesia yang dikirim ke Beijing yang salah satunya dari Kabupaten Batu Bara,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, nantinya, para mahasiswa ini akan ditempatkan di asrama khusus untuk mempelajari bahasa dan mengenal budaya Tiongkok selama 6 bulan.
“Kita berharap, ketika nanti selesai pendidikan bisa langsung bekerja, baik di Indonesia maupun perusahaan di negara luar karena mereka punya mutu pendidikan yang baik. Mudah-mudahan ini terus berlanjut sehingga anak-anak Batu Bara menjadi handal dan hebat kedepan,” harapnya.
Terakhir, ia berpesan kepada para guru penggerak dan mahasiswa yang akan diberangkatkan ke luar negeri untuk benar-benar belajar dan belajar benar-benar.
“Kepada guru dan mahasiswa yang beragama Islam untuk tidak meninggalkan shalat selama berada di luar negeri dan menjaga nama baik Kabupaten Batu Bara,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa asal Kecamatan Sei Balai Suwito Alfian merasa bersyukur dan senang dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Saya merasa senang bisa kuliah di luar negeri. Banyak orang yang ingin keluar negeri tapi belum kesampaian dan ini rasanya bersyukur. Ini menjadi motivasi saya untuk menaikkan derajat orang tua dan ingin lebih sukses kedepannya,” tuturnya.