TERAS7.COM – Komitmen Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rantau dalam memberikan pembinaan optimal kepada warga binaan kembali dibuktikan lewat langkah strategis menjalin kerja sama dengan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tapin.
Kerja sama ini diawali dengan kunjungan langsung Plt. Kepala Rutan Rantau, Rahmad Pijati, ke kantor UPTD BLK Tapin, (22/04/25).
Dalam kunjungan tersebut, Rahmad disambut hangat oleh Kepala Tata Usaha UPTD BLK Tapin, Wahyudinoor, beserta jajaran instruktur pelatihan.
Pertemuan ini membahas berbagai potensi kerja sama dalam pelatihan keterampilan kerja bagi warga binaan Rutan Rantau, mulai dari program pelatihan dasar hingga peningkatan keterampilan spesifik yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini, seperti pelatihan menjahit, pengelasan, otomotif, pertukangan, hingga teknologi informasi.Fokus pada Reintegrasi Sosial dan Kemandirian Ekonomi.
Plt. Karutan Rantau, Rahmad Pijati, menegaskan bahwa pembinaan berbasis pelatihan kerja merupakan prioritas utama yang sedang dikembangkan pihaknya.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya selesai menjalani masa pidana, tetapi juga siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif. Dengan adanya pelatihan dari UPTD BLK, mereka bisa memiliki keterampilan nyata yang bisa digunakan untuk mencari nafkah secara mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmad juga berharap kerja sama ini tidak berhenti pada pelatihan saja, tetapi dapat berlanjut ke tahap sertifikasi kompetensi agar warga binaan memiliki bukti legal atas keterampilan mereka.
Kepala Tata Usaha UPTD BLK Tapin, Wahyudinoor, menyambut baik inisiasi dari Rutan Rantau. Ia menyatakan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk mendukung program pelatihan kerja bagi warga binaan.
“Selama ini kami memang memiliki komitmen untuk memperluas jangkauan pelatihan, termasuk kepada kelompok-kelompok masyarakat seperti warga binaan. Ini bagian dari peran sosial kami untuk membantu mereka kembali berdaya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak BLK memiliki sejumlah program pelatihan yang bisa disesuaikan dengan minat dan kebutuhan warga binaan, dan siap menyesuaikan metode pelatihan agar bisa berjalan optimal meskipun dilakukan di dalam lingkungan rutan.
Dengan sinergi antara Rutan Rantau dan UPTD BLK Tapin ini, besar harapan akan terciptanya program pembinaan yang tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masa depan warga binaan.
“Mereka juga punya masa depan, dan masa depan itu harus kita bantu bentuk dari sekarang,” pungkas Rahmad.