TERAS7.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Martapura melangsungkan launching Aplikasi Kontrol Lapas Perempuan Martapura atau “Sikolamar” di Kabupaten Banjar, pada Selasa (25/07/2023).
Launching aplikasi Sikolamar milik Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura ini ditandai dengan penekanan tombol oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Selatan, Faisol Ali.
Dalam kesempatan ini, Kepala Lapas Perempuan Martapura, Lilis Yuaningsih mengatakan, inovasi unggulan Sikolamar pihaknya ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Terlebih kata Lilis, saat ini Lapas Perempuan Martapura dihuni 567 warga binaan, yang mana angka itu melebihi kapasitas normal 210 orang, sehingga tidak sebanding dengan jumlah petugas regu pengamanan yakni hanya 11 orang.
“Berdasarkan kondisi Lapas Perempuan Martapura saat ini, maka kami membuat Aplikasi Sikolamar untuk membantu dalam pelaksanaan petugas agar lebih maksimal,” ujar Lilis.
Untuk tujuan dari Aplikasi Sikolamar, dikatakan Lilis guna memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar Lapas, dan khususnya kuh bagi Warga Binaan Pemasyarakatan secara maksimal.
“Aplikasi Kontrol Lapas Perempuan Martapura ini sangat bermanfaat dalam rangka pengamanan karena dilakukan kontrol setiap jamnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali mengapresiasi atas inovasi teknologi yang dipersembahkan Lapas Perempuan Martapura lewat aplikasi Sikolamar.
“Saya merasa bangga dapat turut serta dalam momen bersejarah ini, dan saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam pengembangan aplikasi ini,” ungkapnya.
Menurut Faisol Ali, hadirnya aplikasi Sikolamar ini merupakan sebuah langkah maju dalam menghadirkan sistem pengawasan yang lebih efisien dan transparan di Lapas Perempuan Martapura.
Dengan hadirnya aplikasi Sikolamar ini, ia berharap dapat membantu meningkatkan kualitas layanan dan pengawasan di Lapas Perempuan Martapura.
“Terutama dalam upaya mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di Lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura,” tuturnya.
Dari launching aplikasi Sikolamar ini juga, Faisol Ali berharap jadi momentum awal dari sebuah komitmen bersama, untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan sistem kontrol di Lapas Perempuan Martapura.
Adapun untuk anggaran pembuatan aplikasi Sikolamar ini, Lapas Perempuan Martapura tidak mengeluarkan dana sedikitpun, karena murni bersumber dari jawab corporate social responsibility (CSR).