TERAS7.COM – Selasa (8/3/2022) pagi. Kantor Bupati Barito Kuala (Batola) tiba-tiba ramai dikunjungi Puluhan warga Desa Kolam Kanan, Kecamatan Wanaraya.
Ternyata mereka sedang melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan menurunkan Kepala Desa, Endang Sudrajat.
Para pendemo ini juga membawa beberapa poster bertuliskan tuntutan pemberhentian kepala desa. “Turunkan Kades arogan.” “Kami bosan dipecah belah.” “Hutang desa Rp 377.110.000.”
Sementara itu, salah seorang perwakilan pendemo, menyampaikan 8 alasan mereka meminta Kepala Desa Endang Sudrajat diberhentikan.
Alasan tersebut yakni; karena adanya sikap arogan dan memusuhi serta tidak mau membuatkan surat keterangan yang diperlukan oleh warga Desa Kolam Kanan dikarenakan warga tersebut bukan pendukung dalam Pemilu Kades.
Selain itu, juga adanya sikap pilih kasih kepada warga dalam pembagian jatah kapur untuk lahan pertanian yang hanya dibagikan kepada para pemilih dan pendukung Kepala Desa.
Selain itu lagi, adanya postingan yang ditulis di media sosial yang bernada menakut-nakuti dan mengancam warga yang terkesan tidak mendukung dan berseberangan politik dengan Kepala Desa, sehingga menimbulkan keresahan.
Alasan lain, yakni adanya pengambilan dana SHU dari hasil usaha kebun sawit milik desa yang dananya tidak dimasukan ke APBDes sebagai Pendapatan Asli Desa, dan dana tersebut dinikmati oleh Kepala Desa sejak tahun 2016.
Selanjutnya, juga disebutkan adanya pengambilan dana milik kelompok tani sebesar Rp. 395.000.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah) yang digunakan oleh Kepala Desa tanpa bisa mempertanggungjawabkan penggunaannya, dengan alasan koordinasi dalam penyelesaian permasalahan plasma Desa Kolam Kanan.
Alasan lebih lanjut, yakni karena adanya tata kelola keuangan desa yang carut marut yang diduga disalahgunakan karena sampai saat ini Pemerintah Desa Kolam Kanan Kecamatan Wanaraya tidak membayar pajak.
Selanjutnya lagi, adanya Kegiatan yang tidak terselesaikan dalam pembayaran kepada pihak penyedia jasa pembangunan sumur pompa tangan (SPT) sebesar Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah).
Juga karena adanya penyertaan modal untuk BUMDes sebesar Rp. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) pada tahun anggaran 2019, sedangkan dana tersebut tidak diterima oleh pengurus BUMDes Desa Kolam Kanan.
Setelah menyampaikan orasinya, pihak kepolisian yang melakukan pengamanan demo, dipimpin langsung Kabag Ops Polres Batola AKP Widi menyampaikan pesan Bupati Batola. “Bupati Batola bersedia menemui beberapa perwakilan pendemo,” ujarnya.
Ia mengatakan, Ibu Bupati mempersilahkan perwakilan pendemo untuk menyampaikan aspirasinya, maksimal 10 orang. Ia juga mempersilakan pendemo lainnya bisa mencari tempat untuk beristirahat.