TERAS7.COM – Secara virtual, Rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro itu digelar, diikuti oleh Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi beserta steakholder forkopimda Kabupaten Ngawi.
Berlangsung di Pendopo Wedya Graha, Kamis (04/03/2021), rapat evaluasi PPKM tersebut dipimpin langsung oleh Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Wakapolda Jawa Timur.
Pemkab Ngawi dinilai sukses dan berhasil dalam hal menerapkan PPKM berbasis mikro ini, maka atas keberhasilannya langsung mendapatkan apresiasi dari Wakapolda Jatim.
Wakapolda Jatim menuturkan, Ada sebanyak 69 RT di lingkup Kabupaten Ngawi yang statusnya zona kuning dari total 5.608 Rukun Tetangga (RT), dalam waktu seminggu semuanya sudah berubah berstatus zona green (Hijau).
“Dalam kesempatan ini, kita sekaligus membahas posko penanganan Covid-19 di tiap-tiap desa dan pelaksanaan penyerapan Dana Desa (DD) 2021 setelah direfocusing.,” kata Wakapolda Jatim.
Selain itu, tambahnya, untuk perkembangan Covid-19 di Kabupaten Ngawi, sampai tingkat desa memilki perkembangan mulai Red zone, orange, kuning sampai zona hijau.
Senada dengan Wakapolda Jatim, Mas Ony Bupati Ngawi mengatakan, perkembangan Covid-19 di Ngawi, dari data per 3 Maret 2021 tercatat kasus positif Covid-19 berjumlah 1391 orang, sembuh 1202 orang, aktif 84 orang, sedangkan meninggal 105 orang, suspek 56 orang dan ada 2 propable.
Untuk penanganan Covid-19 di lembaga kuratif Rumah Sakit (RS) dr Soeroto Ngawi tinggal 33 persen, RS dr Soeroto sebenarnya memiliki kapasitas bet sebanyak 55 kini menjadi 80 bet, dan ruang ICU 6 yang sebelumnya hanya tersedia 2 ruangan.
“Sedangkan RS Widodo yang menjadi RS rujukan juga sama, awalnya kapasitas bet nya 12 kini menjadi 24 bet, 2 ruangan ICU kini menjadi 4 ruang ICU,” jelas Ony
Untuk penerapan PPKM mikro di wilayah Kabupaten Ngawi, terdapat 4 posko cek point yang sudah mulai di relaksasi, semuanya itu difokuskan pada 217 posko yang berada di tingkat Desa/Kelurahan, serta 19 posko yang ada di Kecamatan se Kabupaten Ngawi.