TERAS7.COM – Sebagian warga di Komplek Bukit Sirkuit Damai dan Komplek Citra Persada Indah, Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru mengeluhkan kekeringan pasca kebocoran pipa air bersih milik BPAM Banjarbakula.
Seperti salah seorang warga Komplek Bukit Sirkuit Damai, Iis mengeluhkan krisis air bersih yang dialaminya sejak 10 hari terakhir akibat suplai leding yang terganggu.
“Sudah 10 hari terakhir kekeringan karena air leding terganggu, dan sumur disini juga kering karena posisi daerahnya yang berada di dataran lebih tinggi,” ujar Iis, Rabu (17/04/2024).
Pasalnya kata Iis, krisis air bersih membuat keluarganya harus merogoh kocek untuk membeli air bersih. Setidaknya, hingga hari ini, dirinya sudah menghabiskan uang hampir Rp 700 ribu untuk membeli air bersih.
Akibat krisis air bersih tersebut, dikatakan Iis membuat keluarganya di satu rumah mengalami sakit. Bahkan, dirinya pun sampai harus cuti bekerja akibat dampak krisis air bersih.
“Dampaknya sampai bikin cuti kerja, bahkan keluarga di satu rumah kami sampai sakit karena krisis air bersih ini,” terangnya.
Selain itu, Iis juga mengaku, akibat krisis air bersih ini pula, keluarganya sampai harus menampung air hujan untuk kebutuhan hidup, seperti mandi.
Meski demikian, ia mengaku, jika bantuan air bersih oleh BPAM Banjarbakula ada, namun tidak setiap saat diterima oleh warga di wilayahnya yang terdampak kekeringan.
Menyikapi keluhan warga tersebut, Relawan #SiapmengABDI yang mewakili sosok pemuda Banjarbaru, Andoko Abdi mendistribusikan bantuan air bersih ke kedua wilayah terdampak krisis tersebut.
“Hari ini kita mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 18.000 liter untuk warga terdampak kekeringan,” ujar Ketua Relawan #SiapmengABDI, Fajar Saputera.
Fajar mengatakan, aksi sosial pendistribusian air bersih untuk warga terdampak kekeringan ini sebagai bagian dari gerakan pengabdian dari Relawan #SiapmengABDI.
Pasalnya kata Fajar, selama ini pihaknya melihat belakangan ini Banjarbaru memiliki permasalahan paceklik air bersih, sehingga hal itu lah yang mendasari aksi sosial tersebut.
“Kami melihat ini ada permasalahan bersama, bukan hanya beban pemerintah, kami yakin juga pemerintah berupaya untuk menyelesaikan gangguan distribusi air bersih ke masyarakat,” ucapnya.
“Maka itu, kami dari relawan #SiapmengABDI ikut men-support pemerintah, karena air bersih ini merupakan kebutuhan dasar yang sangat fundamental,” tambahnya.
Fajar menegaskan, jika Relawan #SiapmengABDI akan terus melakukan aksi sosial seperti ini kedepannya, dengan menyasar wilayah-wilayah terdampak krisis air bersih lainnya.
“Nanti kita data warga mana yang terdampak. Semoga gerakan kita meski sekecil apapun punya dampak positif untuk warga, khususnya di Banjarbaru,” imbuhnya.
Adapun dalam pendistribusian air bersih ini, Relawan #SiapmengABDI menyasar 36 Kepala Keluarga di Komplek Bukit Sirkuit Damai dan Komplek Citra Persada Indah.