TERAS7.COM – Kebakaran kembali terjadi menghanguskan rumah dan asrama di Jalan Pasar Papan RT 16 Kelurahan Antasan Senor Hilir Kecamatan Martapura Timur. ratusan kitab dan pakaian hangus terbakar tidak tersisa.
Tepat pada pukul 13.00 Wita, 11 September 2018 kemarin, api dengan cepat membakar, namun Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banjar sigap melakukan pemadaman, sehingga api pun tidak sempat merembet bangunan sekitarnya.
diketahui api berhasil membakar 1 rumah milik Rusadah yang ditinggali 3 Kepala Keluarga dan 8 jiwa, asrama milik Guru Syukri dengan 7 pintu dan asrama milik H Nuari dengan 3 pintu, dimana 2 asrama tersebut ditempati sebayak 23 santri yang sedang mondok di Pesantren Darussalam Martapura.
Ahmad Zaini seorang santri Pondok Pesantren Darussalam yang tinggal di asrama mengatakan, saat kejadian dirinya sedang istirahat setelah belajar di Darussalam dan kebetulan tidak berada di asrama.
“Saya dapat kabar bahwa asrama terbakar, saya langsung bergegas, namun api sudah membakar habis asrama termasuk motor milik saya juga ikut terbakar,” ujarnya saat ditemui sejumlah awak media, pada Jum’at (12/10).
Ia yang duduk di kelas 1 Wusto Pondok Pesantren Darussalam ini menambahkan, dalam satu kamar ia tinggal bersama 3 temannya yang berasal dari kabupaten yang berbeda. kabupaten Tapin, Kabupaten Batola dan Desa Mandiangin karang intan Kabupaten Banjar.
“akibat kebakaran itu sekarang kami hanya tersisa pakaian dibadan saja, semuanya sudah hangus, termasuk kitab-kitab belajar kami,” tambahnya.
terlihat tumpukan kitab-kitab milik santri yang di kumpulkan warga, api hanya menghanguskan dibagian sampul, sementara isi kitab masih utuh dari kebakaran.
Sobirin Ketua RT 16 Kelurahan Antasan Senor mengatakan, menyikapi musibah kebakaran, ia mengajak warga untuk melakukan penggalangan bantuan untuk membantu para korban, dengan memdirikan posko bantuan korban kebakaran.
“Hari ini Alhamdulillah kita sudah banyak menerima bantuan dari mansyarakat, Komunitas, Mahasiswa dan juga dari wartawan yang bertugas di Kabupaten Banjar, diantaranya sejumlah uang, pakaian, tapih dan kitab-kitab,” katanya.
Sobirin menambahkan Untuk sementara para santri dan keluarga Rusadah ikut tinggal di asrama Amuntai, samping TKP.
Disamping itu Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin datang dan memberikan bantuan berupa sarung dan sejumlah kitab belajar untuk korban kebakaran, yang diserahkan kepada sobirin.
“Mungkin tidak banyak yang bisa kami bantu, semoga ini bisa meringankan beban mereka, khususnya untuk para santri yang sedang belajar ilmu agama di Pondok pesantren,” pungkas Nada Madeha Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin.