TERAS7.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar kembali mengupdate perkembangan kasus virus Corona melalui video teleconference pada Kamis (16/4).
Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjar, dr. Diauddin mengungkapkan selain jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) kembali turun menjadi 69 orang setelah 166 orang menyelesaikan masa inkubasi, ada kabar gembira lainnya.
“Seperti yang diketahui kembali ada 1 pasien positif yang sembuh sehingga jumlahnya menjadi 2 orang. Keduanya adalah pasien positif yang identitasnya sempat bocor kemarin. Kami berkeinginan untuk menjenguk mereka, namun masih belum berkesempatan untuk menjenguk mereka,” katanya.
Sementara 3 pasien positif, 2 diantaranya masih memerlukan bantuan alat bantu pernafasan dan 1 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Diauddin melanjutkan mulai kemarin dan hari ini, pihaknya telah melakukan rapid test pada 29 orang dari 46 warga Kabupaten Banjar yang hadir dalam salah satu acara di Gowa, Sulawesi Selatan.
“Kemarin kita melakukan tes pada 9 orang di Martapura, sedangkan hari ini kita melaksanakan tes pada 10 orang di Gambut dan 10 orang Kertak Hanyar,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan rapid test tersebut, 5 orang dari 9 orang di Martapura hasilnya reaktif, sementara 3 dari 10 orang di Gambut hasil tesnya reaktif.
“Sehingga ada 8 orang dari 29 orang yang berasal dari cluster Gowa hasil tesnya reaktif. Bahkan salah satu dari yang hasilnya reaktif setelah kami tracking, yang bersangkutan ikut melaksanaakn sholat di salah satu mesjid terbesar di Kabupaten Banjar selama 14 hari ke belakang,” jelasnya.
Namun ia meminta agar masyarakat tetap tenang, karena yang bersangkutan sudah melakukan isolasi mandiri dan masih menunggu hasil swab untuk menentukan positif atau negatif Covid-19.
Sementara itu Sekda Banjar, HM. Hilman menganggap hasil reaktif dari rapid test ini sangat berguna untuk melacak dan memetakan penyebaran Covid-19.
“Berdasarkan grafik memang perkembangan kita menggembirakan, namun kita harus tetap mewaspadai ledakan kasus, karena pertumbuhan kasus Covid-19 ini eksponensial,” ujarnya.
Karena itu beragam cara dilakukan sehingga Pemkab Banjar melalui GTPP Covid-19 bisa memperjelas pengambilan keputusan selanjutnya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran virus Corona.
“Ini merupakan langkah yang kita ambil untuk melindungi masyarakat kita warga Kabupaten Banjar. Pemerintah tidak tidur, tapu tetap terus kerja untuk menjaga keselamatan masyarakat kita bersama,” tegas Hilman.