TERAS7.COM – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Banjar kembali naik menjadi 128 orang, sementara seluruh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Banjar yang telah diisolasi terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, HM. Hilman melalui video teleconference bersama awak media pada Rabu (1/4).
“Jumlah ODP di Kabupaten Banjar, meningkat lagi menjadi 128 orang, sementara 1 orang PDP kita positif dan telah terkonfirmasi 3 warga Kabupaten Banjar terinfeksi virus Corona. Sementara itu sudah ada 13 ODP yang dinyatakan aman setelah melewati masa isolasi 14 hari,” ungkapnya.
Untuk PDP terakhir yang terkonfirmasi merupakan pendatang dari Jakarta yang ingin bekerja di Banjarmasin, sehingga tidak banyak melakukan kontak dengan masyarakat.
“Sementara untuk kenaikan jumlah ODP ini berasal dari mereka yang sempat mengunjungi daerah terjangkit di Sulawesi Selatan, yaitu cluster Gowa,” terangnya.
Hilman menambahkan telah terjadi perubahan dalam struktur Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Banjar.
“Berdasarkan aturan yang baru, Gugus Tugas ini diketuai oleh Bupati Banjar, sementara wakilnya adalah Wakil Bupati Banjar, Forkopimda Banjar dan Sekda Banjar. Kita masih tetap berupaya untuk menekan Covid-19 ini melalui Pembatasan Sosial dan pembentukan Desa Tangguh Covid-19,” jelasnya.
Pembatasan Sosial ini sebutnya terdiri atas 2 jenis, yaitu Pembatasan Sosial di rumah dan Pembatasan Sosial Terpusat.
“Untuk Pembatasan Sosial Terpusat kami tujukan bagi ODP yang dikatagorikan punya keterbatasan berupa hambatan kebutuhan hidup mandiri di rumah, tempatnya sudah kami siapkan yaitu Guest House Sultan Sulaiman,” terangnya.
Guest House Sultan Sulaiman sendiri memiliki 18 kamar ini akan menjadi tempat isolasi bagi ODP selama pemberlakukan Social Distancing, mulai 1 April sudah ditempati 1 orang ODP yang datang dari Yogyakarta.
Sedangkan Desa Tangguh Covid-19 yang dipersiapkan ini merupakan bentuk kesetiakawanan sosial pada lingkup paling kecil untuk mencegah penyebaran virus asal Negeri Tirai Bambu ini.
“Insya Allah akan kita mulai sosialisasikan dalam waktu dekat pada para camat, lurah dan pembakal agar bisa berperan menanggulangi Covid-19 hingga lingkungan terkecil yaitu RT. Desa Tangguh Covid-19 ini akan disupport dengan anggaran pergeseran dana desa dan kelurahan serta belanja tak terduga. Kami berharap semua pihak bisa mendukung agar kita bersama-sama dapat menekan penyebaran Covid-19,” harap Hilman.