TERAS7.COM – Gugus Tugas Tanggap Darurat Bencana Non Alam Covid-19 Kabupaten Banjar kembali melakukan update perkembangan penyebaran virus Corona melalui video teleconference pada Selasa (7/4).
Dalam video teleconference yang dipimpin oleh Sekda Banjar ini, jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) Kabupaten Banjar turun dari hari sebelumnya menjadi 109 orang.
“Hari ini jumlah ODP turun menjadi 109 orang setelah 72 ODP dinyatakan aman. Sementara untuk PDP berjumlah 2 orang. Sedangkan jumlah positif tetap 3 orang, tapi kontak erat resiko tinggi turun menjadi 47 orang dari 48 orang setelah melewati masa inkubasi selama 14 hari,” ungkapnya.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 secara massif, Bupati Banjar jelas Hilman telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.
“Intinya kesiapan kita melalui Disperindag Banjar bekerjasama dengan industri UMKM binaan dan Dekranasda Banjar sedang memproduksi masker kain sebanyak mungkin. Nanti hasil kerjasama ini sebagian dipasarkan dan sebagian akan dibagikan gratis pada masyarakat berkemampuan terbatas dan harus tetap beraktivitas di luar rumah,” terangnya.
Produksi masker kain yang menjadi implementasi himbauan Bupati Banjar ini akan dilaunching, namun masih dalam masa persiapan.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas sekaligus Kadinkes Banjar, dr. Diauddin menambahkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Banjar naik karena 1 PDP yang sebelumnya dinyatakan negatif kembali dimasukkan.
“Setelah berkonsultasi dengan Dinkes Provinsi Kalsel, PDP yang kemarin dinyatakan negatif tetap dimasukkan, karena takutnya kejadian seperti sebelumnya terulang. Jadi tak jadi kami keluarkan,” katanya.
Sedangkan 1 PDP yang baru diketahui sempat melakukan kontak fisik dengan salah satu pasien positif Covid-19 yang meninggal beberapa waktu yang lalu.
“PDP ini bekerja di RS Ciputra dan pernah ada kontak dengan pasien positif yang beberapa waktu lalu meninggal. PDP ini sudah dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin,” terangnya.
Dinkes Banjar tambah dr. Diauddin terus memantau petugas kesehatan yang sempat berkontak dengan pasien positif Covid-19.
“Saat ini saat di cek rapid test memang negatif semuanya, tapi jika ada gejala maka akan di cek ulang semuanya,” tutupnya.