TERAS7.COM – Program bedah rumah yang jadi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Tapin membuktikan keseriusannya.
Baru memasuki hari ke-75 dari 100 hari kerja, sebanyak 864 unit rumah tidak layak huni telah selesai direnovasi. Angka itu melampaui target harian yang ditetapkan sejak awal, yakni 10 rumah per hari.
Mukhlisin, Koordinator Fasilitator Disperkimtan Tapin mengatakan bahwa progres pencapaian program bedah rumah melampaui target yang sudah ditetapkan.
“Kalau mengacu ke target, seharusnya sampai hari ini baru 750 unit rampung. Tapi alhamdulillah capaian kita sudah 864 unit,” ujarnya , saat ditemui di Rantau, Senin (5/5/2025).
Mukhlisin menyebut material untuk seluruh 1.000 rumah sudah tersedia, dan kini tinggal 101 unit yang masih dalam proses. Ia optimistis seluruh target akan tuntas sebelum waktu yang ditentukan.
“Masih ada sisa 25 hari kerja. InsyaAllah cukup untuk menyelesaikan semuanya,” ucapnya.
Program ini menyerap sekitar 500 tukang lokal yang tersebar di 12 kecamatan. Tiap rumah menerima anggaran Rp25,5 juta, termasuk Rp2,8 juta untuk jasa tukang.
Adapun sebaran rumah yang dibedah tersebar merata. Tapin Utara jadi yang terbanyak dengan 139 unit, disusul Tapin Tengah (109 unit), dan Salam Babaris (107 unit). Sementara itu, kecamatan seperti Bakarangan dan Candi Laras Utara menerima 21 dan 49 unit.
Empat kecamatan sudah rampung seluruhnya, yakni : Bakarangan, salam Babaris, Piani, dan Lokpaikat. Sebagai penutup program 100 hari kerja, rumah ke-1.000 dijadwalkan diresmikan pada 30 Mei 2025, bertempat di Desa Batang Lantik, Kecamatan Tapin Utara.
Program ini mendapat apresiasi dari warga karena tak hanya memperbaiki tempat tinggal, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui pemberdayaan tukang setempat.