TERAS7.COM – Sebanyak 9 Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kalimantan Selatan pada tahun 2023 ini, sudah mulai menjalankan penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Adapun 9 sekolah itu yakni, SMKN 2 Banjarmasin, SMKN 3 Banjarmasin, SMKN 4 Banjarmasin, SMKN 5 Banjarmasin, SMKN 2 Banjarbaru, SMKN 3 Banjarbaru, SMKN 1 Martapura, SMKN 2 Amuntai, serta SMKPPN Pelaihari.
“Ada 9 sekolah yang mendapatkan SK sebagai SMK BLUD, kemudian langkah selanjutnya pada tahun ini sudah mulai dijalankan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsuri. Kamis (02/01/2023).
Syamsuri mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan pembelakan teknis kepada petugas sekolah di 9 SMK yang terpilih menjalankan BLUD tersebut.
“Kepada petugas teknis yang dilapangan seperti guru-guru dan petugas lainnya di sekolah kita sudah berikan pembekalan terkait SMK BLUD tadi,” ungkapnya.
Alasan hanya dipilihnya 9 SMK tadi, dijelakan Syamsuri karena sumber daya manusia (SDM), dan unit usaha yang dimiliki sekolah terpilih tersebut sudah dianggap siap untuk menjadi BLUD.
“Yang melatarbelakanginya adalah sumber daya manusianya, lalu unit usaha yang dapat mereka kembangkan itu kita lihat sejauh mana bisa berdikari untuk mampu membiayai terhadap penyelenggaraan itu,” jelasnya.
Kemudian, untuk tujuan penerapan BLUD di 9 SMK ini sendiri, dikatakan Syamsuri bukan mengenai bisnis semata, melainkan untuk memberikan pembelajaran berbasis indurstri yang baik kepada siswa.
“Tujuan BLUD ini bukan sebagai untuk mencari bisnis semata, yang paling utama adalah memberi pelayanan terbaik bagi siswa, karena dengan BLUD ini diharapkan pembelajarannya akan lebih baik dari sebelumnya, sebab di dalamnya ada teaching factory, pembelajaran berbasis industri,” terangnya.
Karena, dengan adanya pembelajaran berbasis industri ini, menurutnya akan ada produk yang dihasilkan, yang mana juga diharapkan bisa menciptakan jiwa pengusaha bagi siswa SMK .
“Dengan adanya teaching factory artinya ada produk yang dihasilkannya, yang tentunya harus ada nilai jualnya, kalau memiliki nilai jual berarti anak didik berhasil, jadi pikiran anak SMK itu harus entrepreneur,” katanya.
Meski BLUD bertujuan untuk menciptakan SMK yang mandiri, ia mengatakan, kesembilan sekolah terpilih tadi tetap akan menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sementara itu, salah satu dari sembilan sekolah terpilih menjadi BLUD, yakni SMKN 2 Banjarbaru merespon positif atas adanya penerapan tersebut.
Panggih Dwi Nugroho, Guru Mapel Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 2 Banjarbaru berharap adanya BLUD di sekolahnya ini, dapat bermanfaat untuk menciptakan siswa yang mau berwirausaha.
“BLUD ini tempat bagi siswa untuk belajar berwirausaha, jadi lewat BLUD ini, anak didik itu kita terjunkan ke dunia nyata, biar mereka bisa belajar, dan mendapatkan taletla untuk berwirausaha,” ucap Panggih.
Sedangkan, untuk guru pengajar di SMKN 2 Banjarbaru, menurutnya sudah mampuni untuk menciptakan siswa yang berjiwa wirausahawan melalui BLUD.