TERAS7.COM – Walau ‘kuluk-kuluk’ (ungkapan orang Banjar saat turun hujan) diguyur hujan, Murdjani Banjarbaru Festival 2019 tetap berjalan meriah, ratusan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah kota Banjarbaru hanyut dalam suasana.
Murdjani Banjarbaru Festival 2019 dibuka secara resmi oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan dengan mengenakan pakaian lengkap adat suku Dayak, di Lapngan Dr Murdjani Kota Banjarbaru, pada Jum’at (06/12).
Walau sedang turun hujan tak ayal, saat musik Baegal Banjarbaru diputar lewat pengeras suara, ratusan masyarakat berkumpul di depan panggung sentral Murdjani Banjarbaru Festival 2019, mulai anak-anak hingga orang tua, tak luput juga selain Walikota dan Wakil Walikota, Ketua DPRD kota Banjarbaru Fadliansyah dan Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi juga ikut hanyut dalam irama musik dan tarian khas Baegal Banjarbaru.
Usai acara Nadjmi mengatakan, walau diguyur hujan bukan menjadi halangan untuk meramaikan acara tersebut, apalagi dengan nuansa keberagaman suku adat istiadat Nusantara yang kini hadir di kota yang berjuluk Idaman.
“Kegiatan ini merupakan kali kedua setelah kita adakan pada tahun lalu, dan ini juga sebagai agenda event penutup tahun 2019,” ujarnya.
Disinggung mengapa ia dan Darmawan Jaya mengenakan pakaian khas Dayak pada acara pembukaan, ia mengatakan bahwa tahun kemarin mereka sudah memakai baju getang khas Babjar, dan tahun ini memakai baju khas Dayak.
“Tahun depan kita juga bisa memakai baju adat dari daerah lain,” jelasnya.
Sementara terkait dengan janur dan purun yang menjadi tema pada carnaval from Banjarbaru to the world Murdjani Banjarbaru Festival 2019, Nadjmi menuturkan, bahwa janur merupakan tradisi dalam upacara milik masyarakat Banjar yang masih melekat turun temurun hingga kini.
“Sedangkan untuk purun, diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal, sehingga lewat purun yang kita bina sejak 2016 ini orang bisa mengenal Banjarbaru lewat beragam macam produksi berbahan purun asal kota Banjarbaru,” tungkasnya.