TERAS7.COM – DPRD Kabupaten Banjar melalui Pansus Percepatan Penanggulangan Covid-19 bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar melaksanakan rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 serta Pelaksanaan PSBB, di Ruang Paripurna DPRD Banjar pada Jumat (29/5) kemarin.
Rapat evaluasi yang dipimpin oleh Ketua Pansus Ahmad Sarwani dan dihadiri Ketua DPRD Banjar M Rofiqi, Sekda Banjar M Hilman, Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo, Kepala Kejari Banjar Muji Martopo serta anggota DPRD Banjar dan dari SKPD Banjar yang terkait dengan percepatan penanganan Covid-19.
Ahmad Sarwani menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Satgas PSBB karena selama masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah melaksanakan tugasnya secara maksimal walaupun mungkin masih ada kekurangan.
“Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Satgas PSBB, karena telah bertugas secara maksimal tanpa ada menimbulkan gejolak di masyarakat. Mungkin kita tidak memperpanjang masa pemberlakuan PSBB, namun kita cari upaya untuk tetap bisa menahan penyebaran Covid-19 agar tidak jadi jadi bumerang kepada kita,” ujarnya.
Ketua DPRD Banjar, M. Rofiqi mengatakan memang dari awal pihaknya menolak penerapan PSBB di Kabupaten Banjar yang dilaksanakan secara parsial atau tidak secara menyeluruh se-Kalimantan Selatan sehingga tidak akan bisa dilaksanakan secara maksimal.
“Karena wilayah kita ini adalah perlintasan dan berbatasan langsung dengan banyak kabupaten lain, maka akan sangat rentan dengan penyebaran Covid-19. Sekarang kita akan memasuki tatanan skenario kehidupan normal baru atau new normal, saya harapkan new normal ini benar disosialisasikan agar masyarakat tidak salah paham dengan yang dimaksud new normal itu,” ungkapnya.
Sementara itu Sekda Banjar, HM Hilman mengatakan selain pembatasan dan hal teknis dilapangan, selama masa PSBB pihaknya melakukan tracing, tracking dan melaksanakan Rapid test dan Swab test secara berkelanjutan.
“Selama masa PSBB Tim Gugus Tugas Covid-19 telah melakukan 3000 Rapid test dengan rincian 2000 untuk masyarakat umum dan 1000 untuk tenaga kesehatan,” jelasnya.