TERAS7.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar menggelar Pasar Murah Menjelang Bulan Ramadhan di halaman Kantor Kecamatan Martapura pada Selasa (6/4/2021).
Acara yang direncanakan akan berlangsung selama 2 hari ini dibuka langsung oleh Bupati Banjar, Saidi Mansyur didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nur Gita Tyas.
Tak hanya membuka, Saidi Mansyur juga berkeliling memantau dan membeli produk dari stand pelaku usaha dan beberapa SKPD yang mengikuti pasar murah ini.
Kepada awak media, Saidi Mansyur mengungkapkan pihaknya ingin pasar serupa hadir di daerah lain di Kabupaten Banjar, tak hanya di Kota Martapura saja.
“Kita ingin agar pasar seperti ini hadir di beberapa titik, misalnya di Kertak Hanyar dan untuk kawasan hulu seperti di Simpang Empat,” ujarnya.
Selain untuk menyasar kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Saidi berharap pasar ini dapat pula menjadi tempat promosi untuk mengenalkan produk UMKM di Kabupaten Banjar.
“Kita berharap program ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ini adalah upaya menstabilkan harga dari Pemda menjelang Ramadhan, karena kerap kali kenaikan harga tak bisa di prediksi,” harapnya.
Sementara itu Kepada Disperindag Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati mengungkapkan pasar murah menjelang Ramadhan 1442 H/2021 ini merupakan gagasan Ketua TP PKK Kabupaten Banjar.
“Rencananya kegiatan ini akan kita laksanakan selama 2 hari. Besok pada Rabu, 7 April 2021 akan kita laksanakan operasi pasar tabung gas LPG disini, sekaligus penukaran tabung LPG 3 Kg ke 5,5 Kg,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini sendiri, pihaknya lanjut I Gusti Made Suryawati menggandeng banyak pihak, selain dari BUMD juga dari pihak swasta, khususnya UMKM.
“Tujuan kami adalah membantu masyarakat kurang mampu menghadapi lonjakan harga yang terjadi pada bahan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dalam melancarkan distribusi barang dan menstabilkan harga sehingga dapat menghambat laju inflasi,” terangnya.
Kadisperindag berharap dengan kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini terjadi perputaran uang sebesar 500 juta sehingga terjadi percepatan pemulihan ekonomi.
“Kita juga berupaya meningkatkan dan menggugat rasa kebanggaan untuk menggunakan produk dalam negeri dengan melibatkan produk-produk dari distributor lokal dan pelaku IKM,” tambahnya.
Kegiatan pasar murah ini sendiri cukup banyak dipadati masyarakat, khususnya warga Martapura yang sejak pagi telah mengantri agar dapat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan “harga miring” ini.
Salah satunya adalah Ella, warga Tanjung Rema Martapura yang mengaku harga bahan pokok yang tersedia lebih murah dibandingkan harga di pasar.
“Misalnya seperti Gula, kalau diluar harganya 12.500 rupiah per Kg, disini cuma 11 ribu. Tentu saja sangat membantu kita, tinggal uangnya aja lagi,” katanya.
Harga bahan pokok yang miring ini sendiri kata Ella cukup mengobati rasa sakit hatinya karena rumahnya sudah terendam banjir yang melanda Kabupaten Banjar berbulan-bulan.
“Kita berharap pasar ini dapat diperpanjang, tak hanya 2 hari aja,” terang Guru Honorer salah satu PAUD ini.