TERAS7.COM – Setelah menunggu 52 tahun lamanya, akhirnya Kalimantan Selatan kembali sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX tahun 2022.
Event besar nasional ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin pada Rabu (12/10/2022) malam, dan ditutup oleh Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi pada Selasa (18/10/2022) malam di Astaka Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Rangkaian acara penutupan MTQ XXIX Kalsel berlangsung sejak pukul 20.00 WITA. Diawali lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan performa kesenian, termasuk pembacaan ayat Al Quran oleh Qari dan Qariah terbaik MTQ XXIX.
Kekariban masyarakat dan berbalut kilauan cahaya menjadi penanda MTQ Nasional ke XXIX kali ini berhasil menggambarkan keandalan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Selatan, sekaligus menjadi momentum pembangunan berkelanjutan di Bumi Lambung Mangkurat.
Kalimantan Selatan mencatatkan sejarah baru, tidak hanya sukses sebagai penyelenggara namun juga sukses prestasi di MTQ Nasional XXIX dengan meraih posisi juara umum ketiga setelah Jawa Timur di urutan pertama kemudian DKI Jakarta di urutan kedua.
Dalam Sambutan Menteri Agama RI yang dibacakan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras hingga MTQ sukses digelar.
“Saya ucapkan syukur Alhamdulillah, karena atas karunia-Nya, gelaran MTQ Nasional 29 di Kalimantan Selatan pada malam hari ini berjalan dengan lancar, sukses, dan melahirkan Qari dan Qariah, Hafidz dan Hafidzah yang luar biasa,” ujarnya.
Penutupan MTQ oleh Wamenag ditandai dengan penekanan tombol bersama Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, hingga kembang api aneka warna menyala menghiasi Astaka Utama Kiram Park.
Kesuksesan penyelenggaraan MTQ Nasional XXIX juga memberikan dampak positif bagi Kalimantan Selatan, baik itu di bidang pembinaan keagamaan di daerah maupun seluruh Indonesia.
Pada malam penutupan, dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Sa’adi, Direktur Rabithah Alam Islami-Indonesia Mr. Abdurrahman Al Khayyat, Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Al Barq Abdullah Al-Ameer serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan berbeda, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Abdul Rohim mengatakan suksesnya penyelenggaraan MTQ XXIX Kalsel tak lepas dari peran seluruh stakeholder serta ditopang keandalan pasokan listrik selama kegiatan.
Untuk itu, keberhasilan tersebut juga menjadi peluang peningkatan investasi di Bumi Lambung Mangkurat. Dirinya memastikan, daya mampu listrik di Kalimantan sangat cukup mencapai 581 Mega Watt (MW) yang dipasok dari Sistem Barito-Mahakam
“Pasokan listrik Kalimantan saat ini sangat prima, kami mengajak para investor untuk masuk ke Kalimantan. Mengingat Kalsel merupakan gerbang ibukota negara, infrastruktur pendukung kelistrikan sangat prima,” ujarnya.
Melimpahnya pasokan listrik tentunya membuka peluang bagi kegiatan ekonomi lain, seperti sektor bisnis dan industri. Hal ini dapat menjadi salah satunya nilai tambah Kalimantan Selatan untuk menjadi magnet bagi investor.
Secara keseluruhan saat ini, Kalimantan Selatan ditopang sistem besar Barito-Mahakam yang menghubungkan Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah dengan daya mampu sistem mencapai 1.785 MW, beban puncak tercatat 1.204 MW, dengan surplus daya mencapai 581 MW.
Tak lupa, Abdul Rohim menyampaikan ucapan selamat kepada para kafilah yang telah berjuang memberikan yang terbaik bagi daerahnya masing-masing.
“Selamat kepada para pemenang, dan juga semua kafilah yang berpartisipasi. Sesuai dengan arahan Wakil Presiden pada pembukaan, setiap muslim harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat memberikan kemasalahatan bagi masyarakat. Ilmu pengetahuan merupakan identitas generasi Qur’ani,” ujarnya.
Sama seperti upacara pembukaan, untuk upacara penutupan MTQ XXIX Kalsel, PLN menyiapkan pasokan listrik sebesar 2 megawatt (MW). Bahkan PLN juga menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di Venue Utama untuk mengamankan rangkaian upacara penutupan.
Sementara sistem pendukung kali ini meliputi 9 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 10 Unit Gardu Bergerak (UGB), 6 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile, 2 unit Unit Cubicle dan Kabel Bergerak (UCKB) dan 23 Unit Automatic Transfer Switch (ATS).
Selama MTQ XXIX Kalsel, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 270 personel yang berasal dari Pelayanan Teknik 52 personel, Tim Khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) 51 personel, dan 167 personel pegawai PLN. Personel tersebut disiagakan di 13 lokasi pertandingan dan lokasi strategis lainnya pada saat penyelenggaraan berlangsung.