TERAS7.COM – Keberhasilan Kota Banjarbaru meraih Piala Adipura, tak terlepas dari peran penting petugas kebersihan atau pasukan berbaju oranye, yang senantiasia bekerja dengan sepenuh hati selama ini.
Bak “pahlawan”, para petugas kebersihan ini tak memandang cuaca dalam bekerja, baik panas maupun hujan mereka akan tetap turun untuk memastikan kebersihan di Kota Banjarbaru terjaga.
Seperti pria bernama Sasianyah Suryanata, salah seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru yang sudah mengabdi untuk menjaga kebersihan selama 11 tahun lamanya.
Sejak pagi pukul 07.00 WITA, Sasiansyah sudah mulai bekerja berkutat dengan sampah, hingga pukul 11.00 WITA.
Sasiansyah pun tetap senantiasa mengabdi sepenuh hati dalam menjaga kebersihan Kota Banjarbaru, mulai dari penghasilannya yang hanya Rp 300 ribu per bulan, hingga sekarang Rp 1.250.000.
“Alhamdulillah sudah 11 tahun bekerja sebagai petugas kebersihan, dari yang awalnya gaji tujuh ratus ribu, naik jadi sembilan ratus ribu, sampai sekarang sejuta dua ratus lima puluh ribu,” ujarnya.
Meski dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan saat ini yang berada diangka Rp 3.149.977, Sasianysah mensyukurinya, dan tetap meanggapnya cukup.
Kendati demikian, demi menambah pundi-pundi penghasilan guna menghidupi kebutuhan hidupnya, Sasiansyah juga bekerja sampingan sebagai pemulung, yang dilakukannya seusai bekerja petugas kebersihan.
“Kalaunya pulang (dari bekerja petugas kebersihan -red) kadang mulung, terus sorenya jaga bak sampah untuk menolong warga, jadi warga-warga ada nanti yang ngasih (upah jasa -red),” ungkapnya.
Walau bekerja sebagai petugas kebersihan yang sehari-hari berteman dengan sampah, yang notabenenya bagi orang lain kotor, namun ia mengaku merasa nyaman dengan pekerjaannya tersebut.
“Alhamdulillah ulun (saya -red) juga nyaman bekerja sebagai petugas kebersihan, ulun juga sudah pernah merantau kesana kemari, tapi entah kenapa bertugas kebersihan ini nyaman,” ucapnya.
Lantas, dengan adanya raihan Piala Adipura oleh Kota Banjarbaru ini, dirinya juga memiliki keinginan agar petugas kebersihan sepertinya dapat kenaikan upah dari pemerintah setempat.
“Ya handaknya (maunya -red) seperti itu, mudah-mudahan saja bisa,” inginnya.
Karena, terakhir kali kenaikan gajinya sebagai petugas kebersihan terjadi di awal tahun 2023 ini, yakni hanya sebesar Rp 100 ribu.
Menyikapi ini, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin berjanji akan mengupayakan kenaikan upah bagi petugas kebersihan yang ada di Kota Banjarbaru pada tahun depan.
“Insya Allah kontrak di tahun yang akan datang akan naik,” ungkap Walikota.
Menurut Aditya, kenaikan ini bertujuan sebagai penyemangat, dan vitamin bagi para “Pahlawan” kebersihan yang ada di Kota Banjarbaru.
“Ini sebagai penyemangat, dan vitamin bagi para pejuang kebersihan di Kota Banjarbaru agar selalu semangat menjaga kota ini,” terangnya.
Adapun untuk nominal angka kenaikan upah bagi petugas kebersihan yang akan direalisasikan, menurutnya akan dikaji terlebih dahulu.
“Masih akan dikaji, tapi yang pasti naik,” pungkasnya.