TERAS7.COM – Wisata Kampung Nelayan di Desa Sarang Tiung Kotabaru Kalimantan Selatan, menyajikan wisata bahari yang di gagas oleh Kelompok Pemuda Sadar Wisata (Pokdarwis) binaan PT Arutmin Indonesia NPLCT.
Pada malam hari, ratusan cahaya lampu yang menerangi lokasi Wisata Kampung Nelayan menambah suasana keakraban pengunjung.
“Wisata bahari yang digagas salah satunya adalah konservasi terumbu karang,” kata Yogi Swara Putra Mendra, Supervisor CDEA PT Arutmin NPLCT Kotabaru, Selasa (14/03/23).
Selain itu jelas Yogi, Pokdarwis juga mengedukasi pengunjung untuk melihat langsung proses pembuatan perahu, ini cukup menarik bagi wisatawan, terutama di kalangan remaja.
Wisata lain yang ditawarkan adalah melihat alat tangkap bagang, wisata bawah laut hingga tempat penginapan yang dilengkapi dengan kafe dengan pemandangan tepi pantai yang akan memanjakan para pengunjung.
“Kelompok Pemuda Sahabat Laut terus berupaya dalam pelestarian lingkungan terumbu karang berupa kegiatan transplantasi terumbu karang, pembuatan rumpon. Penanaman pohon mangrove, bahkan ada yang bertugas secara sukarela membersihkan sampah di laut,” ungkapnya.
“Wisata Kampung Nelayan dikelola oleh 16 orang pemuda warga pesisir yang berlokasi di RT 03 Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Sigam. Ini belum jadi, masih terus berproses,” sebut Yogi.
Selain itu, kegiatan Pokdarwis juga meliputi kegiatan konservasi bersih-bersih laut pesisir, pembuatan kapal balapan tradisional, kegiatan edukasi transplantasi terumbu karang.
“Kami juga mendorong dan mengajak masyarakat untuk ikut terlibat menjaga kehidupan laut dengan menjadi donor transplant,” pungkasnya.
Dalam keterangannya pula, Kepala Teknik Tambang, Mine & Port Manager PT Arutmin Indonesia NPLCT, Kotabaru, Ahmad Juaeni mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu proyek percontohan dari PT Arutmin Indonesia NPLCT dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Selain memberdayakan kelompok Pemuda serta memberdayakan kaum perempuan agar mempunyai kegiatan positif dan menyokong penghasilan keluarga.
“Di Kampung Nelayan ini kita telah membina ibu-ibu masyarakat sekitar agar bisa mandiri. Mereka diberi pelatihan pembuatan sasirangan hingga menjahit, semua dibina sampai berhasil,” terang Juaeni saat memberikan sambutan pada Soft Opening Wisata Kampung Nelayan kemarin malam.
Perusahaan kata Juaeni mencanangkan program pemberdayaan UMKM berbasis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terintegrasi dengan pariwisata lokal.
“Luar biasanya, Wisata Kampung Nelayan di dasari kegiatan dari Kelompok Pemuda Sahabat Laut yang mengoptimalkan dan menjaga potensi laut pesisir, terlebih bebas dari sampah,” katanya.