Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Masih Ada Geliat Prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan Banjarbaru Meski Sudah Ditutup
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Masih Ada Geliat Prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan Banjarbaru Meski Sudah Ditutup

Muhammad Ariandi
Muhammad Ariandi 20 Oktober 2023, 16.17
Share
Wanita diduga PSK yang sedang mangkal di Eks Lokalisasi Pembatuan diamankan Satpol PP Banjarbaru. (Foto: Satpol PP Banjarbaru)
SHARE

TERAS7.COM – Aktivitas prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan di Kecamatan Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru disinyalir masih beroperasi hingga sampai saat ini.

Hal ini diperkuat dengan seorang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terkonfirmasi positif terkena penyakit menular sifilis atau dikenal juga dengan sebutan Raja Singa belakangan ini.

Menanggapi ini, Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat tak menampik jika memang benar di Eks Lokalisasi Pembatuan masih terdapat aktivitas prostitusi.

Meski untuk saat ini, aktivitas prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan cenderung lebih berkurang dibanding sebelum ditutup pada 2016 silam.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat. (Foto: Ariandi)

“Saya tidak munafik, memang disana (Eks Lokalisasi Pembatuan -red) masih ada geliat (aktivitas prostitusi -red). Tapi dari segi jumlah berkurang,” ujar Yanto, Jumat (20/10/2023).

Baca juga :

Tingkatkan Pelayanan Warga Binaan, Plt. Karutan Tapin Bersilaturahmi dengan Bupati

Manusia Silver dan Tunawisma di Banjarbaru Terjaring Patroli Satpol PP

Tinjau Lokasi Banjir, H Yamani Pastikan Warganya Aman

Padahal kata Yanto, pihaknya juga sudah berupaya untuk memberantas aktivitas prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan dengan melakukan penyisiran setidaknya 3 kali dalam sebulan.

Hanya saja menurut Yanto, saat ini di Eks Lokalisasi Pembatuan tersebut, aktivitas prostitusi dilakukan secara kucing-kucingan.

Meski begitu, kedepannya Yanto mengatakan, Satpol PP Banjarbaru bakal lebih masif lagi melakukan penyisiran di Eks Lokalisasi Pembatuan tersebut.

Lebih jauh Yanto mengungkapkan, jika penutupan Lokalisasi Pembatuan pada 2016 silam yang dilakukan oleh Walikota saat itu, Nadjmi Adhani bisa dibilang sudah berhasil.

Namun yang menjadi pemicu munculnya kembali aktivitas prostitusi di Eks Lolalisasi Pembatuan saat ini, menurutnya karena kesalahan para pemilik rumah di lokasi tersebut.

“Permasalahan disana itu, kenapa masih ada PSK, karena masih disewakan oleh pemilik rumah, apalagi harga sewanya lumayan,” ungkapnya.

Menurut Yanto, aktivitas prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan bisa dihilangkan, asal warga setempat mau merubah pola pikir untuk tidak lagi menyewakan rumahnya.

“Orang disana itu mindsetnya pasti lebih ke arah menyewakan rumahnya untuk aktivitas tersebut. Nah itu yang harusnya dihilangkan,” ucapnya.

“Sekarang UIN (Universitas Islam Negeri -red) ada disana, kenapa tidak berinovasi menjadi kos-kosan mahasiswa, loundry atau rumah makan saja,” tambahnya.

Disamping itu, menurutnya juga perlu adanya terobosan dari pejabat setempat untuk bisa benar-benar mematikan aktivitas prostitusi di Eks Lokalisasi Pembatuan.

Apalagi saat ini kata Yanto, Pemerintah Kota Banjarbaru memiliki program RT Mandiri, yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pejabat setempat guna mematikan prostitusi di lokasi tersebut.

“Kita ada program RT Mandiri, seharusnya pejabat di Landasan Ulin Timur bisa memanfaatkan itu dan berfikir bagaimana untuk mematikan aktivitas (prostitusi -red) disana. Jadi harus ada terobosan,” tukasnya.

Baca juga : PSK di Eks Lokalisasi Pembatuan Dikabarkan Positif Penyakit Sifilis atau Raja Singa

You Might Also Like

Tingkatkan Pelayanan Warga Binaan, Plt. Karutan Tapin Bersilaturahmi dengan Bupati

Manusia Silver dan Tunawisma di Banjarbaru Terjaring Patroli Satpol PP

Tinjau Lokasi Banjir, H Yamani Pastikan Warganya Aman

Shalat Ied Bersama Ribuan Jemaah, Sirajoni: “Rayakan Kemenangan di Hari Yang Fitri”

H.Yamani Serahkan Bantuan 200 Juta untuk Mesjid An Nur Bungur

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry1
Sad0
Happy1
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
PT SSC Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok di Desa Binaan
18 Maret 2025, 19.51
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?