TERAS7.COM – Rumah duka ulama besar asal Martapura, KH Hatim Salman atau kerap dipanggil Guru Hatim sampai kini masih dipadati oleh masyarakat, yang diperkirakan berjumlah ribuan, Senin (23/10/2023).
Terlihat para pelayat termasuk santri memenuhi rumah duka, tidak luput juga penjabat berdatangan untuk pemakaman Guru Hatim.
Sejumlah mobil truk tangki milik relawan pemadam kebakaran juga nampak diparkirkan untuk memfasilitasi para pelayat berwuhdu, dan halaman pemakaman dipenuhi oleh para pelayat.
Kepala Polda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Andi Rian Djajadi menyampaikan, pihaknya sempat bertemu Guru Hatim dua kali.
Selama kenal dengan Guru Hatim, Irjen Pol Andi Rian menilai, sosok ulama asal Martapura ini merupakan orang yang sangat baik.
Irjen Pol Andi Rian juga mengaku terkejut atas kabar meninggalnya Guru Hatim, dan tidak menyangka jika sang ulama memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
“Setiap bertemu saya tidak menyangka Almarhum memiliki darah tinggi, padahal selalu bercanda saat bertemu,” bebernya.
Oleh karenanya, setelah mendengar kabar meninggal dunia Guru Hatim, Irjen Pol Andi Rian menyempatkan berhadir ke rumah duka sang ulama.
“Oleh karena itu saya berhadir pada saat ini dan sekaligus mengucapkan berduka cita pada keluarga yang ditinggalkan,” kata Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Di tempat yang sama, Anggota DPR RI Saifullah Tamlihah juga terlihat hadir. Bahkan, ia turut ikut hingga selesai rangkaian pemakaman Guru Hatim.
“Alhamdulillah dapat mengikuti rangkain pemakaman KH Hatim Salman sampai selesai,” terangnya.
Saifullah Tamlihah mengaku, jika dirinya mengenal almarhum Guru Hatim sudah cukup lama.
Anggota DPR RI ini menilai, jika Guru Hatim merupakan ulama yang kharismatik, yang mewarisi sifat dan ilmu dari orang tuanya.
“Pertama Almarhum aktif di Nahdlatul Ulama dan aktif di Pengadilan Agama, kemudian pernah menjadi wakil Kepala daerah,” jelasnya.
Ia mendoakan, agar pengabdian pada bangsa negara dan umat semasa hidup Guru Hatim menjadi amal yang baik dan diterima Allah SWT.
“Saya berfirasat, sehingga terbang dari Jakarta ke Kalimantan Selatan pada siang hari kemarin, sebelum Almarhum meninggal,” tukasnya.