Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Arba Mustamir Dalam Khazanah Budaya Banjar, Dipercaya Hari Turunnya Ratusan Ribu Bala
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Arba Mustamir Dalam Khazanah Budaya Banjar, Dipercaya Hari Turunnya Ratusan Ribu Bala

Muhammad Ariandi
Muhammad Ariandi 20 September 2022, 11.58
Share
Ilustrasi berdoa. (Foto: pixabay)
SHARE

TERAS7.COM – Istilah Arba Musta’mir mungkin bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat suku Banjar pada umumnya. Arba Musta’mir sendiri merupakan hari Rabu terakhir dalam bulan Safar.

Pada tahun 2022 ini, hari Arba Musta’mir jatuh pada Rabu (21/09/2022) besok atau tepatnya pada 24 Safar 1444 Hijriah.

Dalam khazanah budaya Banjar, hari Arba Musta’mir sejak dulu dipercayai merupakan hari dimana ratusan ribu bala bencana diturunkan ke muka bumi.

Oleh karenanya, menghindari bala bencana tersebut, masyarakat Banjar pada umumnya memiliki tradisi atau kepercayaan untuk meminta perlindungan kepada Allah melalui amalan-amalan dan doa-doa yang dipanjatkan ketika tiba hari Arba Musta’mir.

Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghindari sesuatu yang tidak inginkan, seperti adanya musibah, dan lain-lain, serta mengharap keridhaan Allah agar diberi keselamatan.

Ulama Kharismatik Banjar, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul semasa hidup beliau pernah menyampaikan bahwa, disebutkan dari sebagian hadist, pada hari Arba Musta’mir, sebanyak 360.000 bala diturunkan.

Adapun amalan yang dilakukan masyarakat Banjar pada hari Arba Musta’mir yakni membaca Surah Yasin sebanyak 1 kali, dan saat bacaan “Salamun Qaulam Mirrabir Rahim” atau ayat 58 disarankan untuk mengulanginya sebanyak 313 kali.

Ada pula yang melakukan amalan dengan memanjatkan doa Nabi Yunus “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin“, yang artinya “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.”

Dikutip dari Faridah dan Mubarak dalam jurnal “Kepercayaan Masyarakat Banjar terhadap Bulan Safar: Sebuah Tinjauan Psikologis” tahun 2012, dijelaskan bahwa ada beberapa tradisi yang dilakukan masyarakat Banjar pada hari Arba Mustamir diantaranya:

1. Melakukan upacara tolak bala

Di Martapura, sebagian masyarakat melaksanakana selamatan tolak bala dengan membaca Surah Yasin bersama di surau musalla atau di rumah pemimpin upacara, dengan niat agar dihindarkan dari mara bahaya.

Tidak ada peralatan khusus, hanya air minum yang diletakkan dihadapan pemimpin upacara, Air itu diminum agar mendapat berkah dari Allah.

Ada juga yang melakukan ritual khusus pada hari itu berupa mandi dan salat sunnat serta membaca Surah Yasin serta memasukkan azimat ke dalam air dan diminum.

2. Batimbang anak di bulan Safar

Di beberapa tempat di Kalimantan Selatan, sebagian keluarga yang dikaruniai anak lahir pada bulan Safar, mengadakan upacara batimbang anak setelah genap 1 tahun. Hasil timbangan atau berat badan anak akan dipadankan dengan nasi ketan (lakatan) atau dodol (khusus di Kandangan).

Dengan ritual ini diharapkan anak terbebas dari pengaruh buruk bulan Safar dan berperilaku manis dan indah seperti lakatan yang lamak dan manis, hidupnya penuh berkah dan bermanfaat bagi orang lain, berperilaku terpuji dan terhindar dari penyakit. dengan harapan kita terlepas dari bala dan musibah pada hari itu serta sepanjang tahun.

3. Tidak melaksanakan perkawinan

Kepercayaan terhadap kesialan bulan Safar juga terwujud dalam larangan mengadakan perkawinan sama pada ke empat deerah penelitian. Menurut kepercayaan, hal tersebut memang ada hitung-hitungannya.

Beberapa ketakutan melaksanakan perkawinan pada bulan Safar adalah dikhawatirkan perkawinannya tidak berjalan mulus, kemungkinan pernikahan tersebut tidak langgeng, akan sering terjadi percekcokan, salah satu meninggal dunia, bahkan terjadi perceraian.

4. Tidak mendirikan rumah

Membangun rumah di bulan Safar dianggap bagus yang berakibat rumah akan terasa dingin dan sejuk, dan penghuninya merasa nyaman, serta tenteram menempatinya.

5. Tidak memulai usaha dagang

Menurut sebagian orang, sebaiknya tidak memulai usaha dagang pada bulan Safar karena dapat berakibat kerugian. Tradisi ini mereka ketahui dari orang-orang tua mereka dahulu.

6. Berhati-hati dalam berbicara

Dalam pergaulan hendaklah brhati-hati di dalam berbicara, karena bulan Safar dianggap bulan panas dan sial, maka salah bicara bisa menjadi fatal dan dapat berakibat perselisihan.

7. Berhati berbelanja makanan/minuman di warung

Ada kepercayaan masyarakat di daerah Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara bahwa pada bulan Safar orang harus berhati-hati membeli makanan terutama yang terbungkus/tertutup karena ada orang yang melepas racun sekali dalam setahun yang mencari tumbal dari kajian/ilmu hitamnya.

Begitulah kiranya penjelasan terkait Hari Arba Musta’mir yang dipercayai oleh masyarakat Banjar. Terlepas dari adanya berbagai pendapat terkait hal ini, tradisi atau amalan terkait ini sebaiknya dilaksanakan dengan sangat hati-hati, agar tidak melunturkan esensi dari doa-doa yang dipanjatkan, dan terjauhkan dari sifat syirik.

Wallahu a’lam bish-shawab

You Might Also Like

Penggunaan SPKLU PLN di Kalselteng Naik Tajam Saat Libur Lebaran, Bukti Layanan Always On

Idul Fitri Lebih Terang, PLN Bantu Pasang dan Tambah Daya Listrik Gratis untuk 20 Fasilitas Umum di Kalselteng

Gempa Bumi Guncang Pohuwato dan Bayah Hari Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

PLN UID Kalselteng Berbagi di Ramadan, Santuni Anak Panti Asuhan di Palangka Raya

PLN UID Kalselteng dan BINDA Kalteng Bersinergi Jaga Keandalan Listrik Jelang Lebaran

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love6
Cry1
Sad3
Happy2
Angry1
Surprise3
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
PT SSC Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok di Desa Binaan
18 Maret 2025, 19.51
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?