TERAS7.COM – Permainan Balogo kini semakin berkembang, hal ini terlihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan balogo. Para pecinta dan pegiat permainan Balogo dalam pertemuan secara zoom berkomitmen menjadi salah satu permainan tradisional asal Kalimantan Selatan ini menjadi salah satu olahraga tradisional secara nasional.
“Beberapa waktu ini perkembangan Balogo di Kalsel terus mengalami kemajuan, hal ini terlihat dengan adanya wadah perkumpulan permainan Balogo ini dibanyak wilayah Kalsel. Perkembangan inilah menimbulkan adanya wadah berhimpun atau berkumpul yang menjadi induk organisasi yang representatif dan legitimit serta mandiri. Dengan begitu, palogoan akan semakin tertunjang untuk dapat berafiliasi dan bersinergi ke berbagai saluran,” ucap Perwakilan Kabupaten Balangan M Fuad Ridha, di Paringin Sabtu (14/08/2021), dalam pertemuan tersebut.
Dikesempatan itu juga, Sarmadi Kabid Olahraga Tradisional KPOTI Pusat memberikan saran agar dapat dilakukan percepatan dalam mengkonvensikan Permainan Balogo Secara Nasional guna menyusul 11 olahraga tradisional lainnya.
Untuk langkah awal, ujar Sarmadi, menginventarisasi berbagai varian permainan balogo untuk dimasukkan dalam konvensi guna disepakati bersama.
Sedangkan Wasekjen KPOTI pusat Chairul Umam, memberikan masukan agar pengembangan Balogo diperjuangkan dengan melakukan langkah-langkah administrasi untuk selanjutnya memayungi secara hukum terkait pembentukan organisasi Balogo, yang salah satunya adalah mengamankan nama perkumpulan atau persatuan induk organisasi yang dicanangkan akan didirikan dalam waktu dekat ini.
Langkah administrasi, lanjut Chairul, sebagai penguatan dalam menuju kelembagaan Balogo berskala nasional, maka tahapan mengkonvensikan permainan Balogo secara nasional perlu dilakukan.
“Kita KPOTI Pusat sesuai asas serta tugas dan fungsinya akan memfasilitasi diadakannya konvensi. Apa yang akan dilakukan ini nantinya bisa menjadi percontohan bagi provinsi lainnya dalam menyemarakkan permainan Balogo, seperti mempertandingkan Balogo dalam kejuaraan Porprov, memasukkan Balogo sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah dan lainnya,” sarannya.
Diketahui, komitmen tersebut terungkap saat pertemuan komunitas dan pecinta Balogo melalui fasilitas Zoom Meeting dalam rangka membahas isu-isu strategis terkait pengembangan Olahraga Tradisional Balogo beberapa waktu lalu.
Bukan hanya para pecinta permainan Balogo, pertemuan secara virtual yang dipimpin oleh Jayadi yang merupakan perwakilan Balogo Tanah Bumbu ini, sendiri turun diikuti oleh Chairul Umam yang merupakan Wasekjen Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Pusat, Sarmadi Kabid Olahraga Tradisional KPOTI Pusat, dan Suwardi Sarlan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, serta perwakilan penggiat dan pecinta dari 13 kabupaten kota se Kalsel.