TERAS7.COM – Kondisi Jalan Martapura Lama yang berada di Desa Sungai Rangas Ulu RT 01, Kecamatan Martapura Barat tak jauh dari Polsek Martapura Barat ini diketahui berlubang atau rusak.
Akibat kondisi jalan yang rusak ini sering menyebabkan kecelakaan, bahkan mengakibatkan jatuhnya korban.
Firman, salah seorang warga Desa Sungai Ulu pada Rabu (2/12) mengatakan bekas galian lubang yang tidak diselesaikan oleh pihak kontraktor ini sudah lama dibiarkan begitu saja selama berbulan-bulan.
“Akibat jalan yang berlubang mencapai kurang lebih 20 centimeter ini dibiarkan begitu saja hingga 6 bulan, sering terjadi kecelakaan tunggal,” ujarnya.
Untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan, warga Desa Sungai Ulu ini berinisiatif untuk menutupi lubang dengan bahan material seadanya.
“Meski tidak permanen. Setidaknya bisa menutupi lubang tersebut dan tidak menimbulkan bahaya apabila pengguna jalan melintas,” tuturnya.
Sementara itu salah satu pengendara motor, Udin yang sering melintas di jalan Martapura Lama ini mengharapkan agar pemerintah lebih memperhatikan jalan yang berlubang tersebut.
“Baiknya sesegera mungkin diperbaiki jalan yang berlubang tersebut. Sehingga pengguna jalan saat melintas tidak khawatir lagi lantaran banyak jalan yang berlubang,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, M Yasin Toyib pada Kamis (3/12) mengatakan memang pekerjaan tambal sulam jalan tersebut terhenti.
“Sebenarnya tidak sampai 6 bulan proses pengerjaan tambal sulam tersebut terhenti, paling hanya beberapa bulan saja. Ini pun lantaran anggaran belanja kami terpotong 50 persen akibat terjadinya bencana non-alam atau pandemi Covid-19,” bebernya.
Terhentinya proses pengerjaan tambal sulam yang berada di Desa Sungai Rangas Ulu ini karena pihaknya memprioritaskan pembangunan baru jembatan Dekar di Pekauman penghubung Banjarmasin dan Martapura yang sudah dikerjakan sejak September 2020.
“Kebetulan proses pengerjaan pembangunannya menjadi satu dengan jalan. Jadi kami prioritaskan ini karena, jembatan tersebut salah satu akses para jemaah datang dan pulang saat acara akbar Haul Abah Guru Sekumpul,” tuturnya.
Yasin mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan proses pengerjaan tambal sulam jalan tersebut bersama kontraktor terkait.
“Kita lihat sampai tanggal 23 Desember ini. Apabila pihak kontraktor terkait tidak bisa menyelesaikannya, maka kami lah yang akan menyelesaikan proses pengerjaan tambal sulam tersebut,” janjinya.