TERAS7.COM – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan One Day For Children atau satu hari bersama anak dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Mulia, Senin (09/11).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Siti Nuriyani mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya, namun di tahun ini hanya dilaksanakan secara sederhana mengingat pandemi Covid-19.
“Tahun ini hanya kita adakan secara sederhana hanya dengan anak-anak panti sini saja karena masih pandemi Covid-19, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya kita melaksanakan di gedung Idham Khalid dengan dibuka oleh bapak Gubernur,” ungkapnya.
Meskipun hanya dilaksanakan secara sederhana One Day For Children pada tahun ini terlihat disambut baik oleh anak-anak yang berhadir, nampak terlihat gembira dengan digelarnya acara ini, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan juga mendatangkan Badut untuk menghibur anak-anak Panti Asuhan.
Ia juga menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar masyarakat khususnya orang tua ingat bahwa anak-anak ini perlu perhatian kita semua, perlu kasih sayang kita semua.
“Khususnya anak-anak panti asuhan disini mereka kan memiliki latar belakang yang berbeda-beda, pada hari ini merupakan momen yang bagus sekali untuk mengingatkan kembali kepada orang tua,” ucapnya.
“Kepada masyarakat maupun pemerintah, dan stakeholder agar lebih memeperhatikan dan membuat program ikut mendukung kegiatan anak-anak ini agar mereka lebih semangat agar bisa berguna bagi nusa dan bangsa,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini anak-anak Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Mulia juga menampilkan kepiawaian mereka dalam segala bidang, ada yang menampilkan tarian, hingga penghafalan ayat suci Al-Quran.
Mengingat maraknya angka kekerasan kepada anak walupun di Kalimantan Selatan datanya minim, namun secara global Indonesia cukup besar angka kasus kekerasan kepada anak, maka dari itu Siti Nuriyani menghimbau kepada masyarakat maupun orang tua agar selalu aktif memperhatikan mereka.
“Kalau yang masih punya keluarga itu diharapkan keluarganya lebih memeperhatikan, anak pulang sekolah sampai jam berapa, tujuannya kemana saja, teman-temannya siapa, itu yang harus lebih diperhatikan,” pungkasnya.