TERAS7.COM – Pertumbuhan penduduk di Kota Banjarbaru dari tahun ke tahun semakin besar dan menyebabkan peningkatan jumlah hunian yang secara langsung dapat meningkatkan jumlah produksi sampah perkotaan.
Menyikapi hal itu, Dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengelar Penyuluhan Proses Pemilahan Sampah Organik dan An Organik dalam program Pemberdayaan Perempuan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di RT 02 RW 04 Kelurahan Sungai Besar, dengan Narasumber Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M. Kes Bersama Tim Pelaksana Dr Isna Syauqiah, S.T., M.T., Desi Nurandin, S.T.,M.T. dan Awali S.K. Harivram,S.T.,M.T., Sabtu (12/08/2023).
Dr. Isna Syauqiah S.T., M.T. Dosen Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik ULM, mengatakan peningkatan jumlah produksi sampah diperparah dengan penyimpitan lahan akibat terus bertambahnya hunian.
“Sehingga pengelolaan sampah yang tepat sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak peningkatan jumlah sampah yang terjadi,” ujarnya.
Selain itu menurutnya, budaya masyarakat di perkotaan terutama Kota Banjarbaru, masih belum menerapkan sistem pengolahan sampah mandiri yang berdasarkan prinsip pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya, dikarenakan pada sebagian besar masyarakat menganggap proses pemilahan cukup menyita waktu dan tidak memberikan profit.
“Oleh karenannya, sosialisasi pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya sangat diperlukan agar sampah tersebut dapat dimanfaatkan lebih lanjut dan bernilai guna,” katanya.
Dengan adanya proses pemilahan ini pula diharapkan dapat tercipta kualitas lingkungan yang layak dan mendukung untuk setiap penghuni, serta terciptanya budaya pengolahan sampah yang baik melalui proses pemilahan.
Menurut data yang dilansir dari habarkalimantan.com, Sirajoni Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, memperkirakan total sampah di Kota Banjarbaru yaitu sebanyak 182 Ton Per hari.