TERAS7.COM – Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan serangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), melalui Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) Tahun 2022, Sabtu (2/07/2022).
Tema Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah PKM Industri Rumah Tangga (IRT) Sekumpul Ekstra di Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini lakukan oleh Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Dosen Wajib Mengabdi 2022 (PKM-PDWA 2022) Utami Sylvia Lestari, S.T., M.T. beserta anggota Ir. Yasruddin, M.T., Ir. Fauzi Rahman, M.T. dan Noordiah Helda,S.T., M.Sc. dengan melibatkan mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil FT ULM.
Pemilik IRT Sekumpul Extra adalah Ibu Hj. Siti Amninah. IRT Sekumpul Ekstra berada Komplek Wirapratama Blok II No.55 RT.006 RW.005 Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatan. IRT Sekumpul Ekstra mengolah ikan gabus menjadi kerupuk dan abon ikan.

Produk olahan berupa kerupuk dan abon ikan ini, biasanya mereka jual dengan cara door to door, dititipkan di minimarket, pusat perbelanjaan, sentra oleh-oleh dan di bandara.
Karena kurangnya orang yang berpergian akibat covid 19 maka sangat berdampak pada penjualan produk beberapa tahun terakhir.
Utami Sylvia Lestari mengatakan, dengan diadakan pelatihan dan pendampingan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan IRT Sekumpul Ekstra.
“Peningkatan omset pasca pendemi dilakukan melalui memperbaiki mutu kemasan, mengolah ikan dengan berbagai variasi produk olahan baru (diversifikasi produk), serta peningkatan pemasaran di era pasca pandemi covid 19 melalui pemasaran secara daring atau online,“ jelasnya kepada teras7.com

Sesi pertama kegiatan adalah presentasi tentang penggantian kemasan produk. Dalam kesempatannya Utami Sylvia Lestari menyampaikan, kemasan plastik kerupuk yang sebelumnya kurang menarik, diganti dengan kemasan standing pouch.
“Kemasan toples abon yang sebelumnya agak buram diganti dengan kemasan plastik transparan. Label produk yang sebelumnya tidak tahan air diganti dengan label produk menggunakan digital printing dengan bahan yang mengkilap dan tahan air,” terangnya.
Pada sesi kedua dilakukan demo diverisikasi produk olahan ikan gabus (haruan), terhadap hasil olahan ikan gabus yang masih minim, dilakukan diversifikasi produk olahan.

Pada pelatihan ini lanjut Utami Sylvia Lestari, dipraktekkan pembuatan aneka olahan ikan gabus seperti siomay, batagor dan bakso ikan.
Selanjutnya sesi ketiga adalah pelatihan perluasan pemasaran produk melalui aplikasi Shopee dan Instagram.
Kemudian dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap kegiatan PKM pada IRT Sekumpul Ekstra.

”Dari hasil evaluasi kegiatan menyatakan bahwa kegiatan PKM berjalan dengan baik, ” ucapnya.
Pengemasan produk menjadi lebih estetik dan menarik, penggunaan kemasan baru mendapatkan sambutan yang antusias, diversifikasi produk juga dapat dilanjutkan dengan baik melalui penjualan siomay dan batagor di Kawasan Pasar Perumahan Seribu. “Penjualan online melaui shopee dan instagram juga membantu meningkatkan omset, pada bulan Agustus ini, terjadi peningkatan penjualan sebesar 20 persen dibandingkan bulan Juli 2022, hal tersebut menjadi indikator bahwa program PKM-PDWA ini berjalan sesuai yang diharapkan,” pungkasnya.
