TERAS7.COM – Desa Bersinar merupakan satuan satuan wilayah setingkat desa yang mempunyai kriteria tertentu, dimana terdapat pelaksanaan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) prekursor narkotika secara masif.
Sebanyak dua desa di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan dijadikan sebagai Desa Bersinar yaitu Desa Batumandi Kecamatan Batumandi dan Desa Balida Kecamatan Paringin.
Kepala BNNK Balangan M Faisal Siddik mengatakan, melalui program tersebut sehingga masyarakat desa memiliki daya imun atau daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terutama di lingkungan tempat tinggalnya.
“Tujuan dari Desa Bersinar adalah menciptakan kondisi aman dan tertib bagi masyarakat desa sehingga masyarakat desa bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Faisal di Balangan, Kamis (12/10/2023).
Ia juga menjelaskan mengenai kriteria keberhasilan Desa Bersinar yaitu program desa secara mandiri dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, masyarakat paham dan mengerti bahaya penyalahgunaan narkoba dan adanya pendanaan Desa Bersinar melalui ABPD/APBDesa.
“Kemudian desa memiliki relawan anti narkoba, memiliki agen pemulihan, terbentuknya unit intervensi berbasis (IBM), masyarakat aktif memberikan informasi terkait adanya penyalahgunaan narkoba ke aparat hukum, Puskesmas terkibat dalam proses rehabilitasi dan menurunnya tingkat kerawanan narkoba,” tambahnya.
Menurutnya, untuk program Desa Bersinar di Balangan telah berlangsung selama empat tahun dari 2020 lalu, tahun 2023 ini ada dua desa yang dicanangkan yaitu Desa Balida dan Desa Batumandi.
“Launching Desa Bersinar ini merupakan wujud komitmen dan aksi nyata pemda, dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Balangan Abdul Hadi sangat mengapresiasi dan gembira, terhadap BNNK Balangan karena telah menjadikan dua desa di Balangan sebagai Desa Bersinar.
“Peredaran dan penyalahgunaan narkoba memang sempat menurun saat pandemi COVID-19, tetapi pasca pandemi ini seiring membaiknya perekonomian ternyata angkanya meningkat lagi,” ujar Abdul Hadi.
Abdul Hadi menuturkan, narkoba ini mengancam dan berusaha menyasar semua kalangan, di antaranya yang kesulitan ekonomi diajak untuk mencari penghasilan cepat jadi pengedar narkoba tersebut.
“Peredaran narkoba sekarang ini bukan hanya di tempat-tempat hiburan, tetapi juga sudah masuk ke sekolah, indekos, rumah tangga dan tempat umum lainnya,” ujarnya.
Selain itu peredaran narkoba juga tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di pedesaan bahkan di tengah hutan sekaligus pada lokasi kebun sawit maupun kebun karet.
“Semakin banyak sekali para pelajar dan pekerja rumah tungga terlibat kasus narkoba, ini ancaman yang sangat serius dan harus terus kita waspadai, kita lawan dan kita berantas agar jangan terus berkembang,” ujarnya.