TERAS7.COM – Bertepatan dengan World Clean Up Day yang jatuh pada Sabtu (19/9), Kelurahan Sekumpul meluncurkan program gerakan pilah sampah dari rumah dan tukar sampah dengan sembako melalui koperasi Sirqoh Muawwanah di Jalan Pendidikan, Gang Berkat Tawakal, Kelurahan Sekumpul Martapura.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjar, Boyke Wahyu Tristiyanto yang sekaligus meresmikan koperasi Sirqoh Munawarah, disaksikan Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Syamsu Noor sebagai CSR (Corporate Social Responsibility) di Bank Sampah Sekumpul, serta tamu undangan lainnya.
Direktur Bank Sampah Sekumpul, Dewi Heldayati mengatakan Bank Sampah Sekumpul ini adalah Bank Sampah pertama yang berdiri di Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan sistem koperasi di Bank Sampah Sekumpul ini.
“Kita juga ada tempat pelayanan masyarakat kemudian juga ada hasil kreatifitas dan yang paling utama memberikan kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah, memilah sampah serta menabungkan sampahnya sendiri di Bank Sampah Sekumpul,” ucapnya.
Dewi Heldayati mengungkapkan program ini diluncurkan bertujuan agar masyarakat bisa semakin menyadari dampak negatif apabila sampah tidak dikelola dengan baik, karena itu pihaknya membuka kesempatan pada warga untuk bisa menabung sampah dengan saldo yang bisa di uangkan.
“Bahkan bisa ditukar dengan sembako yang ada di koperasi, tak hanya bagi masyarakat Sekumpul saja, tapi juga bagi masyarakat dari tempat lain. Mulai hari ini masyarakat sudah bisa menabungkan sampah di Bank Sampah Sekumpul Martapura,” ujarnya.
Untuk jenis sampah yang diterima oleh Bank Sampah ini lanjutnya adalah sampah an-organik seperti botol, plastik, kaleng, besi, kardus dan 12 macam lainnya.
Dewi Heldayati berharap kedepannya akan ada unit-unit Bank Sampah di setiap RT yang ada di Kelurahan Sekumpul.
Sementara itu Lurah Sekumpul, Gusti Marhusin mengharapkan keberadaan Bank Sampah Sekumpul ini dapat menjadi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga benar-benar peduli dan sadar arti pentingnya bagaimana mengelola sampah yang baik dan benar.
“Tentu kalau sampah ini dikelola dengan baik dan benar, bisa menjadi berkah dan sampah yang ditabungkan ini, bisa menambah penghasilan perekonomian keluarga,” ungkapnya.
Dengan menabungkan sampahnya, masyarakat bisa menukarkan dengan sembako, tergantung saldo yang sudah mereka dapat.
“Bisa ditukar dengan gula, beras dan sembako lainnya yang tersedia di koperasi Sirqoh Munawarah. Bahkan bisa ditukar dengan token listrik atau membayar tagihan PDAM dan lain sebagainya,” bebernya.
Kedepan pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat terkait betapa pentingnya kebersihan dan kesehatan, dan mengajak masyarakatnya untuk bisa memilah sampah bernilai ekonomi.
”Target kami kedepannya seluruh warga disini bisa menjadi bagian dari Bank Sampah dan untuk Januari tahun depan Insya Allah truk angkutan sampah tidak akan masuk lagi di Kelurahan Sekumpul,” ungkapnya.
Gusti Marhusin optimis gerakan pilah sampah dari rumah ini akan semakin massif sehingga bisa menjadi pelopor di Kabupaten Banjar.
“Kita juga berharap daerah-daerah yang berbatasan dengan Sekumpul bisa mengikutinya. Dengan demikian semoga Kabupaten Banjar menjadi kawasan yang bersih, indah, sehat, dan sejahtera,” harapnya.
Ditempat yang sama juga dilakukan penyerahan sampah secara simbolis oleh Kepala DLH Banjar kepada Direktur Bank Sampah Sekumpul, serta penandatanganan MoU kerjasama antara Lurah Sekumpul dengan Direktur Bank Sampah Sekumpul.
Menurut data yang ada di Bank Sampah tersebut, sejauh ini sudah ada separu atau 2.500 kepala keluarga yang menjadi nasabahnya, seiring berjalan waktu pihak bank optimis akan bisa menjadikan semua keluarga di Sekumpul untuk menjadi nasabahnya.