TERAS7.COM – Banjir yang merendam sejumlah wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sejak awal bulan lalu, tidak hanya membawa kerugian materi, tetapi membawa dampak besar pada kesehatan masyarakat, Jumat (24/01/25).
Salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami warga adalah penyakit kulit seperti (belancat) atau kutu air.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Seger mengatakan. Menurutnya, penyakit kulit sering mucul saat banjir.
“Penyakit yang sering di alami warga saat banjir adalah kutu air atau belancat. Selain itu flu, batuk, dan maag juga sering terjadi,” ucapnya.
Dinkes Banjar juga sudah menyiapkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk membantu masyarakat yang terdampak penyakit, Tim ini juga sudah di siapkan setiap puskesmas.
“Kami juga bekerja sama dengan rumah sakit untuk membagikan salep dan obat,” jelasnya.
Lanjutnya, ia menyampaikan, bantuan gizi juga telah didistribusikan kepada ibu hamil dan balita, upaya ini untuk mencegah daerah rawan penyakit kulit.
“Beberapa bantuan sudah kami bagikan sebelum penyakit muncul, terutama di daerah rawan kasus penyakit kulit,” tutupnya. (Seman)