TERAS7.COM – Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott diketahui saat ini tengah memperkuat klub Ipswich Town yang berlaga di Divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris musim 2023/2024.
Namun, hingga kini diketahui jika Elkan Baggott sama sekali belum pernah dimainkan oleh Ipswich Town untuk merasakan atmosfer kasta kedua Liga Inggris.
Musim ini, bek Timnas Indonesia berusia 21 tahun itu hanya dimainkan Ipswich Town untuk berlaga di Piala Liga Inggris saja atau Carabao Cup.
Menanggapi ini, Pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna menegaskan, setiap pemain yang belum mendapatkan kesempatan bermain akan kebagian jatah, termasuk untuk Elkan Baggott.
Pasalnya musim bagi Ipswich Town masih panjang. Maka dari itu, pemain yang belum mendapatkan kesempatan bisa kebagian tampil di masa mendatang.
“Tentu semua orang ingin bermain, semua orang ingin memulai pertandingan di divisi ini (Championship), di kejuaraan yang kami ikuti tahun ini,” ucap McKenna, seperti dilansir dari suara.com yang dikutip dari TWTD.
“Para pemain tahu bahwa ini adalah musim yang panjang dan orang-orang akan mengambil peran pada waktu yang berbeda,” imbuhnya.
Apalagi kata McKenna, Ipswich Town merupakan klub yang baru saja promosi ke kasta kedua Liga Inggris, sehingga memerlukan kedalaman skuad yang mumpuni untuk bisa bersaing.
“Ini akan memerlukan kontribusi yang berbeda dari orang yang berbeda pada waktu yang berbeda. Meskipun semua orang ingin memulai sebanyak mungkin, mereka memahami dan menghormati hal itu, terutama sebagai tim yang baru promosi yang mencoba menghadapi tantangan ini, kami memerlukan skuad yang besar, kami perlu memilikinya,” terangnya.
Adapun menurut McKenna, peluang pemain pelapis, termasuk Elkan Baggot untuk bermain di Divisi Championship masih terbuka lebar, terlebih ketika pemain utama Ipswich Town mengalami cedera atau larangan bermain.
Oleh karenanya, menurut mantan asisten Manchester United ini, para pemain pelapis Ipswich Town termasuk Elkan Baggot diharapkan siap bermain, jika suatu ketika yang diutarakannya tersebut terjadi.
“Ada saat-saat di musim pemain yang bermain reguler akan keluar dari tim, entah karena performa atau cedera atau skorsing serta alasan apapun. Saya pikir grup ini telah menjalani pengalaman bersama dengan mengetahui bahwa ini adalah musim yang panjang,” tambah McKenna.