TERAS7.COM – Kota Banjarbaru 4 tahun lebih di bawah kepemimpinan Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya setiawan, berawal dari Pilih ‘Nang Anum’ (yang muda) hingga Banjarbaru Pemenang.
Menjelang akhir periode pertama Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, tidak luput dari penilaian masyarakat sebagai objek efek domino segala bentuk kebijakan pimpinan daerah.
Bagaimanakah menurut masyarakat kota Banjarbaru dulu dan sekarang dan saat ini dibawah kepemimpinan Nadjmi-Jaya selama 4 tahun lebih memimpin?, baik bidang pendidikan sosial budaya, bidang kesehatan dan pelayanan publik, serta bidang ekonomi dan infrastruktur.
Dari penjajakan wawancara wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com dengan salah seorang tokoh masyarakat Banjarbaru Yassir Arafat, sangat menarik sebagai bahan dasar mengetahui keberhasilan dan kegagalan seorang pemimpin daerah yang tentu berefek dengan apa yang dirasakan masyarakatnya.
Apalagi menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Banjarbaru tahun 2020 periode berikutnya, yang mana diketahui Nadjmi Jaya akan kembali siap maju atas restu dan harapan masyarakat untuk Banjarbaru untuk lebih baik dan semakin baik.
Yassir Arafat mengungkapkan, dibandingkan bagaimana Banjarbaru dahulu dan sekarang, terutama di masa kepemimpinan Nadjmi Jaya sebagai Walikota sangat menarik untuk ketahui.
Perkembangan Zaman menjadi salah satu faktor tantangan bagi seorang kepala daerah untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi infiormasi berbasis digital. Dibawah kepemimpinan Nadjmi Jaya Banjarbaru dinilai tuntas menggiring masyarakatnya untuk menggunakan teknoligi aplikasi sebagai pemangkas birokrasi, sehingga kualitas pelayanan menjadi mudah dan lebih baik.
“Dan ini tergambar pada tagline Nadjmi Jaya saat tahun pertamnya memimpin yaitu Banjarbaru Melayani,” ujarnya saat diwawancarai di Kampung Purun, pada Rabu (11/12).
Menjadikan kota Banjarbaru smart city, Pemerintah telah melaunching berbagai aplikasi pelayanan publik seperti yang baru ini yaitu aplikasi Banjarbaru Dalam Genggaman, yang mana masyarakat sudah bisa mengakses pembuatan KTP, SIM dan lainnya, hanya dengan teknologi by phone, serta gerai pelayanan yang baru saja diresmikan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai macam pelayanan publik.
“Sehingga dengan ada banyaknya aplikasi seperti Banjarbaru Dalam Genggaman, Siharat dari Polres dan gerai pelayanan masyarakat yang baru diresmikan, menjadikan masyarakat Banjarbaru nyaman berurusan dan menjadi lebih dekat dengan pemerintah,” jelasnya.
Selain itu juga, ia menambahkan, bidang Pendidikan sosial budaya, Nadjmi Jaya berhasil dengan taglinenya Banjarbaru Berkarakter, disekolah sekolah anak didik telah diajarkan sejak dini tentang akhlak, sosial dan agama, sehingga para murid bisa mendapatkan pendidkan agama yang tidak hanya ada di pondok pesantren, namun juga ada di sekolah-sekolah umum.
Tidak hanya itu, menuturnya ditambah lagi program dari Banjarbaru Berinovasi, seperti adanya bus Sekolah gratis yang mengantarkan anak kesekolah dengan aman dan selamat, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang hampir ada disetiap komplek kelurahan dan kecamatan, sebagai tempat berinteraksi dan tempat bermain anak, menjadikan masyarakat Banjarbaru nyaman menetap dan tinggal di kota yang berjuluk Idaman ini.
Ditempat yang sama, Ketua Wisata Banjarbaru Sumadi menambahkan, fokus pemerintah kota Banjarbaru pada bidang ekonomi dan infrastrukrtur juga tidak luput dari penilaian masyarakat, sebuah kota yang biasa menjadi kota luar biasa.
Dibawah kepemiminan Nadjmi Jaya kini kota Banjarbaru sudah memiliki 14 destinasi wisata, baik wisata alam, wisata edukasi dan wisata kampung tematik, yang mana juga merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
“Selama Nadjmi Jaya memimpin kini dengan adanya 14 destinasi wisata serta kampung kampung tematik seperti, kampung pelangi, kampung pejabat, kampung purun kampung iwak, kampung sultan dan lainnya, alhamdulillah pertumbuhan pendapatan ekonomi masyarakat Banjarbaru juga menjadi lebih baik,” terangnya.
Diketahui usaha masyarakat di kampung purun, kini sudah menembus pasar ekonomi dunia, yang mana setiap harinya produksi purun semakin meningkat seiring permintaan para pembeli dalam negeri maupun luar negeri.
Selain pengrajin purun, Sumadi menambahkan, pengrajin jamu di kampung pejabat Kelurahan Loktabat Selatan kota Banjarbaru, kini sudah memilik brand sendiri, dimana setiap harinya kampung pejabat juga sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.
“Bahkan atas kebijakan dan inovasi pemerintah, kampung tematik lainnya juga mengalami peningkatan ekonomi yang merata,” lanjutnya.
Mereka menilai, dengan tagline dan program yang didisain oleh Nadjmi Jaya untuk memimpin kota Banjarbaru, baik pelayanan, karakter, inovasi dan Banjarbaru Pemenang, membawa kota ini suskses meraih berbagai penghargaan dan prestasi, sehingga menjadikan masyarakat Banjarbaru ikut merasakan dampak yang baik.
“Kita merasakan di semua bidang baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, pelayanan maupun infrastruktur di bawah kepemimpinannya, mereka telah berhasil, apalagi dengan bertubi-tubi Banjarbaru meraih penghargaan dan prestasi, seperti berkali kali WTP, Adipura, Adiwiyata dan penghargaan lainnya, kita masyarakat Banjarbaru juga merasa sangat bangga,” cetusnya.
Sumadi juga menyampaikan, dibawah kepemimpinan Nadjmi Jaya, Indek Pembangunan Manusia (IPM) di kota Banjarbaru meningkat mencapai 7,9 persen di atas rata-rata nasional, yang mana ini tidak dapat diraih oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
“Belum lagi indek pertumbuhan penduduk yang meningkat 6,4 persen, serta indek pembanguna infrastruktur yang mana pemindahan ibu kota dan bandara baru internasional berdampak pada peningkatan pembangunan di kota Banjarbaru,” cetusnya.
Kepemimpinan Nadjmi Jaya di kota Bnajarbaru juga telah berhasil dan luar biasa, menurut Sumadi sebelumnya pada zaman kepemimpinan Rudi Resnawan menjadi Walikota Banjarbaru, memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak 1,7 miliyar dan dimasa Nadjmi Jaya PAD meningkat menjadi 231 miliyar.
“Salah satu keberhasilan seorang pemimpin ialah bagaimana ia mampu peningkatan PAD yang bermanfaat bagi masyarakat, tanpa ada operasi pertambangan di kota Banjarbaru,” tegasnya.
“Nadjmi Jaya akan lebih baik terpilih kembali untuk periode kedua, agar pembangunan yang sudah berjalan dengan baik menjadi semakin lebih baik lagi,” tandas Sumadi.