TERAS7.COM – Listrik telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan yang serba digital sekarang ini, apalagi dimasa pandemi Covid-19 banyak aktivitas yang dilakukan dari rumah atau work from home.
Oleh karena itu, PLN telah mempunyai produk layanan Listrik Prabayar yang bertujuan agar pelanggan lebih mudah, nyaman, dan leluasa dalam penggunaan energi listrik sehari-hari dan setiap saat.
“Yang mendasar adalah bagaimana pelanggan PLN bisa menikmati listrik dengan nyaman seperti membeli paket data handphone, membeli token kwh sesuai kemampuan, melakukan kendali pemakaian kwh, tanpa ada sanksi pemutusan dan tidak ada biaya keterlambatan serta bebas tagihan rekening minimum” ujar Samuji, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng). Rabu (16/03/2022).
Menurutnya, semakin kesini mayoritas pelanggan PLN merupakan generasi milenial yang melek dengan teknologi, mudah beradaptasi, serta kebiasaan membeli sesuai dengan kebutuhan, bila tidak butuh tidak membeli.
“Itu yang coba dipahami PLN, sehingga layanan listrik prabayar ini menjadi jawaban karena sangat nyaman dan flexible, privasi lebih terjaga karena tidak selalu dikunjungi petugas PLN. Bagi pelanggan yang menginginkan kenyamanan lebih, Listrik Prabayar tidak akan membuat pelanggan menunggu dan membukakan pagar untuk petugas catat meter, karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik pelanggan secara akurat,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, Listrik Prabayar ini sangat tepat digunakan bagi pelanggan yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar kost.
“Semakin banyak warga yang membangun usaha seperti kos-kosan, bedeng yang lebih mudah dikontrol setelah menggunakan Listrik Prabayar. Sebagai pemilik rumah atau kamar kost, pelanggan tidak perlu khawatir lagi dengan tagihan listrik yang tidak dibayar oleh penghuni rumah kontrakan karena pemakaian listrik sudah menjadi tanggung jawab dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan penyewa. Inilah salah satu jawaban yang ditawarkan PLN ke pelanggan,” ujarnya.
Listrik prabayar juga diklaim lebih hemat, sebab bila diluar kota dan tidak ada pemakaian listrik maka tidak ada tagihan. Selain itu, proses migrasi ke listrik prabayar gratis, tidak dipungut biaya.
“Ini merupakan langkah PLN agar pelanggan dapat menikmati pengalaman listrik prabayar dengan mudah,” tuturnya.
Selain itu, di era digital dimana flexibelitas menjadi pilihan utama, listrik prabayar diharapkan dapat menjadi pilihan utama pelanggan PLN.
“Keuntungannya bebas biaya abodemen atau biaya bulanan. Rumah tidak dihuni, tidak perlu diisi token. Beda dengan pascabayar yang ada biaya abodemen agar listrik tetap nyala dan menghindari tunggakan,” ujarnya.
Disadur dari data PLN UIW Kalselteng, sampai dengan Februari 2022 jumlah pelanggan PLN UIW Kalselteng tercatat 2.107.255 pelanggan, dengan pengguna listrik prabayar sebanyak 1.251.907 pelanggan (59,41%) yang tersebar sejumlah 728.496 pelanggan di Kalimantan Selatan, dan 523.411 pelanggan di Kalimantan Tengah.
Untuk migrasi dari pelanggan pascabayar ke prabayar, caranya mudah, dengan mengajukan permohonan melalui aplikasi PLN Mobile, contact center 123 atau melalui web www.pln.co.id.
“Gratis, pelanggan cukup melakukan permohonan via PLN Mobile, contact center 123 atau melalui web www.pln.co.id dan membayar pulsa awal mulai dari 5000 rupiah. Begitu pelanggan melunasi pembayaran, PLN telah menyiapkan material dan siap eksekusi ke lokasi pelanggan,” pungkas Samuji.