TERAS7.COM – Warga Banjarbaru pada Senin malam (08/02), dihebohkan dengan peristiwa tabrak lari di Jalan Ahmad Yani KM 23, tepatnya di depan Rocket Chiken. Diketahui seorang pria yang menjadi korban tabrak lari tersebut.
Dilansir dari kiriman akun instagram @wargabanua, terlihat dari pantauan video CCTV, diketahui pria tersebut sedang menyebrang jalan, namun nahas saat itu pula datang mobil dengan kecepatan tinggi menghantam pria tersebut.
Dari video CCTV itu juga dapat dilihat bahwa lampu penerangan jalan tidak ada, sehingga penerangan jalan disana minim, alhasil hal tersebut juga menyulitkan pengendara kendaraan bermotor.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Utama (PJU), dan Pemakaman, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru, Sartono membenarkan bahwa di jalan itu memang tidak ada lampu penerangan.
“Memang penerangan jalannya tidak ada,” ucapnya kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com. Rabu (10/02).
Namun ia menjelaskan bahwa anggaran PJU di jalan tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan belum diserahkan ke Pemerintah Kota Banjarbaru, sehingga belum bisa untuk membangun PJU di sekitaran jalan tersebut.
Sartono menuturkan bahwa minimnya anggaran yang dimiliki, sehingga hal tersebut menjadi penyebab terhambatnya pembangunan jaringan PJU baru, terutama di jalan protokol provinsi.
“Terutama di jalan-jalan protokol itu minim anggaran, kalau untuk di jalan-jalan masyarakat itu relatif cukup karena ada aspirasi dari dewan,” tuturnya.
Kemudian, ia juga menyatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah mengusulkan ke Pemprov Kalsel agar dibangun PJU di, namun hal tersebut urung dilakukan karena adanya rekopusing atau pergeseran anggaran.
“Sudah kita anggarkan Rp 700 juta, namun karena ada rekofocusing jadi dibatalkan,” tandasnya.
Saat ditanyakan terkait pembangunan PJU di tahun depan, ia menjawab bahwa akan tetap diusulkan untuk dilakukan pembangunan jaringan PJU baru di Kota Banjarbaru.