TERAS7.COM – Di momentum Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan, Kota Banjarmasin merupakan kota yang luar biasa, dan kota yang penuh dengan sejarah, tidak hanya bagi Kalimantan Selatan, tetapi juga bagi Indonesia.
Dalam momentum Harjad Kota Banjarmasin ke-496 ini, Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel berpesan agar Kota Banjarmasin dapat berbenah, untuk bisa semakin maju, inovatif, dan nyaman bagi masyarakatnya.
“Mudah-mudahan, di usianya yang ke-496 ini, kota Banjarmasin, dapat semakin maju, dapat terus berbenah untuk menjadi kota yang ramah, kota yang nyaman, inovatif, dan melayani bagi masyarakatnya. Sebagaimana tema yang diangkat dalam peringatan hari jadi ini, yaitu Banjarmasin Baiman, Bauntung, Batuah,” ujar Paman Birin diwakili Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Menurut Paman Birin, Banjarmasin akan terus menjadi pusat dan konsentrasi berbagai kegiatan pembangunan.
Karena di kota ini, berbagai kegiatan perekonomian, pendidikan, dan jasa masih sangat mendominasi, dan akan terus mendominasi.
Hal ini tidak lepas dari Banjarmasin, sebagai daerah dengan konsentrasi penduduk terbesar di Kalimantan Selatan.
“Untuk itu,sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama, bagaimana menjadikan kota kebanggaan kita ini, dapat terus berbebenah, dapat terus berinovasi, untuk menjadi tempat yang barasih, nyaman, tidak hanya bagi masyarakatnya, tetapi juga bagi para wisatawan, baik lokal maupun internasional,” katanya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, di usia kota yang ke-496 tahun ini pihaknya berharap Banjarmasin menjadi Kota Baiman, Bauntung, Batuah.
Dirinya juga berharap, di momentum Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-496, sinergitas antara pemko terus terjalin erat dengan Pemprov Kalsel.
“Ini juga menjadi sinergitas membangun kota ini yang berusia 496 tahun dengan lebih baik lagi ke depannya,” ungkap dia.
Saat ini kata Ibnu, sudah banyak infrastruktur yang dibangun serta penataan kawasan dan pembangunan jembatan di Kota Banjarmasin. Tak hanya itu, kawasan RK3 Kelayan Barat yang merupakan kawasan kumuh, kini menjadi kawasan yang nyaman dan masuk Best Practice penataan kawasan kumuh di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto mengapresiasi perkembangan Kota Banjarmasin .
Menurutnya, banyak kota bahkan Kota Bogor belajar ke Banjarmasin untuk belajar bagaimana mengelola lingkungan dan sampah. Dalam pengelolaan lingkungan pun kata dia, Banjarmasin adalah kota pertama yang mengeluarkan aturan larangan penggunaan kantong plastik pada 2016 lalu.