TERAS7.COM – Usai lebaran Idul Fitri 1440 H, masyarakat Kabupaten Banjar kembali bersiap untuk melaksanakan agenda yang cukup besar.
Terutama bagi warga Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur dan Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Haul Datu Kelampayan ke 213.
Haul ulama besar asal Tanah Banjar ini akan dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut, yaitu mulai dari Jum’at, 7 Juni 2019 hingga Senin, 10 Juni 2019.
Haul pertama pada hari Jum’at usai Sholat Isya akan dilaksanakan di Masjid Jami Tuhfaturraghibin, Desa Dalam Pagar Ulu.

Sedangkan pada hari kedua dan ketiga akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu di Kubah Datuk Kalampayan, Desa Kalampayan.
Sementara untuk pelaksanaan Haul Akbar atau puncak Haul Datu Kelampayan akan kembali dilaksanakan di Masjid Jami Tuhfaturraghibin pada Senin.
Ada banyak persiapan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah untuk menyambut jamaah yang hadir dalam haul kali ini, terutama masalah konsumsi dan keamanan bagi jamaah.

Sekretaris Panitia Haul Akbar Datu Kelampayan ke 213 di Dalam Pagar, H. Salim Fuad saat ditemui di kediamannya di Desa Dalam Pagar Ulu pada Jum’at (7/6) mengatakan pihaknya menyiapkan puluhan ribu bungkus nasi Samin untuk Haul Akbar.
“Yang kami persiapkan adalah konsumsi bagi jamaah untuk Haul Akbar sebanyak 80 ribu bungkus nasi Samin dan masak habang daging. Kami memasak 650 blek beras dan 4,5 ton daging di 11 dapur umum yang ada di sekitar Desa Dalam Pagar Ulu,” ujarnya.
Sementara untuk persiapan dalam pelaksanaan 3 haul sebelum Haul Akbar, H. Salim Fuad belum mengetahui hal ini secara rinci.

Ia juga menambahkan sekitar 5 tahun yang lalu pihaknya hanya memasak 200 blek beras untuk konsumsi bagi jamaah Haul Datu Kelampayan.
“Alhamdulillah karena jumlah jamaah yang terus bertambah, dari yang awalnya 200 blek beras sekarang menjadi 650 blek beras. Kalau jumlah yang disediakan tidak cukup pun nanti akan ada bantuan 1000 sampai 5000 bungkus dari penyandang dana,” jelas H. Salim Fuad.
Ia juga menerangkan alasan nasi Samin dan masak habang daging menjadi menu utama dalam haul karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat Desa Dalam Pagar Ulu.

“Selain merupakan kebiasaan juga masyarakat desa kami jago untuk membuat nasi Samin, jadi tak perlu mencari orang lain lagi. Kami masak di 6 dapur umum yang tersebar di Masjid dan langgar sepanjang Desa Dalam Pagar dan 5 dapur umum lain ada beberapa langgar di kampung seberang sungai. Dapur umum yang terbesar ada di lingkungan kami yang berada disekitar Mesjid Jami Tuhfaturraghibin,” terangnya
Sementara untuk masalah keamanan selama pelaksanaan Haul Datu Kelampayan, Kepala Satpol PP Kabupaten Banjar, M. Ali Hanafiah saat diwawancarai awak media beberapa waktu yang lalu menjelaskan jumlah personel yang ia siapkan.
“Kami sendiri akan menurunkan 1 regu setiap malam dalam 3 hari haul sebelum haul Akbar. Sedangkan pada saat Haul Akbar kami akan menurunkan kekuatan kami secara penuh untuk membantu pengamanan,” ungkapnya.
Seluruh kekuatan Satpol PP Kabupaten Banjar yang akan diturunkan dalam pengamanan haul ini termasuk Linmas dan UPT Damkar Kabupaten Banjar.

Mengenai pengamanan jalur bagi pengguna jalan selama haul, Satpol PP ujarnya akan memberikan backup pada pihak Kepolisian dan Kodim dalam pengamanan selama pelaksanaan haul.
Sementara untuk tamu VIP dalam Haul Datu Kelampayan seperti para pejabat, ulama dan habaib yang menjadi undangan khusus akan ditempatkan di rumah Almarhum H. Sirajuddin yang tepat berada di samping Mesjid Jami Tuhfaturraghibin.