TERAS7.COM – Pasangan bakal calon Bupati – Wakil Bupati Banjar, H. Rusli – KH. Fadlan Asyari telah mengantongi dukungan dari Partai Gerindra pada Jumat (28/8) yang lalu.
Total ada partai yang mendukung pasangan Manuntung ini, yaitu Partai Golkar, PPP, PKS, PDIP Perjuangan, PAN dan terakhir adalah Partai Gerindra.
SK dukungan partai besutan mantan Danjen Kopasus, Prabowo Subianto ini diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, H. Abidin pada bakal calon Wakil Bupati Banjar, KH. Fadlan Asyari di Sekretariat DPD Partai Gerindra Kalsel, Gambut, Kabupaten Banjar.
Dengan demikian DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar yang dinahkodai oleh M. Rofiqi yang juga Ketua DPRD Banjar ini turut serta dalam tim pemenangan pasangan Manuntung di Pilkada Kabupaten Banjar.
Namun dalam kesempatan yang sama, Partai Gerindra memberikan dukungan bagi pasangan Denny Indrayana – Difriadi untuk berlaga dalam Pilkada Provinsi Kalsel, menjadi penantang pasangan petahana, H. Sahbirin Noor – H. Muhiddin yang dimotori oleh Partai Golkar.
Kepada awak media pada Selasa (1/9), HM. Rofiqi membenarkan partainya memberikan rekomendasi pada pasangan Manuntung.
“Rekomendasi dari partai kami ternyata jatuh ke Pa Haji (H. Rusli – KH. Fadlan Asyari), karena itu kami sebagai kader akan tegak lurus ke partai kami,” ujarnya.
Namun Rofiqi mengungkapkan ia tak akan terlalu berkecimpung dalam tim pemenangan pasangan Manuntung, karena ia ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalsel, Denny Indrayana – Difriadi.
“Saya tak akan kecimpung di tim pemenangan Pa Haji, karena partai menunjuk saya sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon Gubernur – Wakil Gubernur Kalsel, Denny Indrayana – Difriadi. Karena itu saya akan lebih fokus ke Denny Indrayana – Difriadi. Tapi di pilkada Kabupaten Banjar, kami Partai Gerindra Kabupaten Banjar siap memenangkan Pak Haji,” terang Rofiqi.
Hal ini kata Rofiqi dilakukan oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar karena pada Pilkada kali ini, pihaknya hanya menjadi partai pendukung.
“Tahun ini kami hanya menjadi partai pendukung, yang jadi lokomotif penggerak adalah Partai Golkar,” sebutnya.