TERAS7.COM – Ruas jalan utama Desa Tabuan dan Desa Uren, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan sudah tidak bisa dilewati kendaraan.
Satu-satunya akses warga di jalan tersebut, kini sulit dilintasi. Apalagi oleh kendaraan roda empat. Bahkan untuk kendaraan roda dua pun wajib harus hati-hati saat melintas.
Aktifitas warga dan pengendara melewati jalan tersebut selalu ada setiap waktunya. Rabu (2/12/2020), warga setempat memindahkan papan ke seberang melewati jalan yang rusak. Hal itu karena angkutan tidak bisa melintas.
Kesulitan akses akibat longsornya jalan dan menyebabkan jalan rusak membuat warga terkendala. Belum lagi bagi sebagian mereka yang tinggal di desa terdampak atau memiliki kebun disana.
Jalan utama Desa Tabuan menuju Desa Uren merupakan akses penghubung menuju enam desa yang tersisa di Kecamatan Halong dan mengarah ke perbatasan Kotabaru dan Kaltim. Ke enam desa yang dimaksud yakni Desa Uren, Marajai, Mauya, Mamantang, Mamigang dan Binuang Santang.
Hal itu disampiakan oleh Camat Halong, Suratman, penanganan perbaikan jalan rusak sedang diupayakan oleh pemerintah daerah melalui Dinas PUPR Kabupaten Balangan. Hanya saja saat ini masih dikoordinasikan tentang perbaikan tersebut.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Pengukuran jalan juga sudah dilakukan dan rencananya akan ada perbaikan sementara,” ucap Suratman.
Perbaikan yang dimaksud yaitu pembangunan jalan sementara yang dibuat menggunakan Batang kelapa atau Batang nyiur. Sehingga memungkinkan untuk kendaraan roda empat lewat.
Sementara kondisi saat ini jalan hanya mampu dilintasi kendaraan roda dua. Sudah ada 20 batang kelapa yang disiapkan untuk perbaikan jalan.
Sementara yang dibutuhkan mencapai 60 batang. Secepatnya ucap Suratman perbaikan akan dilakukan. Sehingga warga pun bisa kembali nyaman melintas.
Saat ini kondisi jalan di Desa Tabuan yang rusak sudah hampir 85 persen.
Dari data yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Balangan sebelum, panjang kerusakan jalan mencapai 45 meter. Sementara kedalamannya berkisar 3 meter.
seperti yang disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Balangan, Alive Yoesfah Love kepada teras7.com menerangkan, koordinasi untuk penanganan jalan sudah dilakukan. Bahkan Pemkab Balangan melibatkan Balai Sungai untuk penanganan.
“Pengecekan sudah dilakukan selain itu kami juga koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II untuk penanganannya,” jelas Alive.
Sebagaimana diketahui, kerusakan atau tanah longsor yang terjadi di Desa Tabuan akibat tanah pada bantaran sungai jalan tersebut tergerus oleh atus debit air yang tinggi.