Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Kebun Sawit di Sarankan Menggunakan Kotoran Sapi
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Kebun Sawit di Sarankan Menggunakan Kotoran Sapi

Dwi Sugiarti
Dwi Sugiarti 21 Juni 2022, 21.14
Share
Kepala Distanhorbun Tala M. Faried Widyatmoko menyarankan agar produktivitas kelapa sawit dapat terus terjaga sampai usia 20-25 tahun dengan penggunaan pupuk organik. (foto:dwi)
SHARE

TERAS7.COM, Pelaihari – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali menggelar sosialisasi penguatan dan percepatan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Aula Distanhorbun Tala pada Senin (20/6/2022).

Usai membuka sosialisasi penguatan dan percepatan program PSR, Kepala Distanhorbun Tala M. Faried Widyatmoko berbagi saran, agar produktivitas kelapa sawit dapat terus terjaga sampai usia 20-25 tahun dengan penggunaan pupuk yang tidak merusak kesuburan tanah.

“Kepada kawan-kawan petani maupun pelaku PSR, untuk meningkatkan produktivitas perlu memperhatikan pemeliharaan kelapa sawit. Salah satunya bisa mulai membiasakan memakai pupuk organik karena di daerah kita punya banyak potensi untuk kotoran sapi yang bisa dijadikan pupuk organik, ini juga sekaligus untuk menjaga kesuburan tanah kita,” kata Faried.

Selain itu, Faried juga menyampaikan, selama menunggu produksi kelapa sawit setelah mengalami PSR, bisa dengan menanam komoditas yang dapat menghasilkan dalam waktu yang relatif singkat.

“Kepada setiap penerima program PSR selama tanaman kelapa sawitnya belum produksi, bisa tumpang sari dengan jagung atau kedelai, jadi selain nanti menunggu produksi dari kelapa sawit masih bisa mengusahakan dan menghasilkan dari tanaman jagung dan kedelai tadi,” ajak Faried.

Baca juga :

Jalan Rusak Akibat Angkutan Sawit, Warga Bintang Ara Tuntut Tanggung Jawab Perusahaan

Beralih ke Listrik PLN, Perusahaan Sawit di Sampit Ini Optimis Kinerja Lebih Efisien dan Produktif

KONI Batola Mulai BersiapHadapi Porprov XII 2025 di Tala

Kegiatan ini digelar setelah Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 3 Tahun 2022 sebagai upaya menyederhanakan prosedur program PSR guna meningkatkan realisasi program PSR di daerah.

Distanhorbun Tala ggelar sosialisasi penguatan dan percepatan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Aula Distanhorbun Tala. (foto:dwi)

Kepala Bidang Perkebunan Distanhorbun Tala Edi Haryadi menyampaikan, adanya penyederhanaan ini bisa meningkatkan luasan program PSR yang ada di Kabupaten Tala.

“Berdasarkan Permentan Nomor 3 Tahun 2022 terkait dengan mendaftaran program PSR, jadi persyaratan untuk petani menjadi lebih ringan, yaitu salah satunya alur pemberkasan untuk verifikasi hanya sampai di Kabupaten yang sebelumnya verifikasi dilakukan sampai ke Direktorat Jendral Perkebunan. Selain itu, batasan usulan PSR juga diperluas yang awalnya satu keluarga maksimal mengajukan PSR seluas empat hektar sekarang dirubah menjadi satu orang maksimal 4 hektar. Harapan kami dengan adanya aturan baru ini program PSR di Kabupaten Tala bisa dipercepat realisasinya,” harap Edi Haryadi.

Dimulai sejak 2019 sampai dengan saat ini 2022, Kabupaten Tala memiliki lebih kurang ada 300 Hektar program PSR yang sudah berjalan dan lebih kurang 200 Hektar masih menunggu perjanjian kerja sama, yang kemudian akan disalurkan dana PSR sebelum memulai tahapan program PSR.

Kegiatan diikuti oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian se Kabupaten Tala, Mantri Perkebunan se Kabupaten Tala, dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se Kabupaten Tala. Turut berhadir sebagai narasumber perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tala dan perwakilan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Tala.

You Might Also Like

Jalan Rusak Akibat Angkutan Sawit, Warga Bintang Ara Tuntut Tanggung Jawab Perusahaan

Beralih ke Listrik PLN, Perusahaan Sawit di Sampit Ini Optimis Kinerja Lebih Efisien dan Produktif

KONI Batola Mulai BersiapHadapi Porprov XII 2025 di Tala

Inovatif, Poktan di Liang Anggang Berhasil Membuat Pupuk Organik Cair dari Cangkang Telur

Haji Fani – Habib Taufan Tampil Apik di Debat Perdana Pilkada Tabalong

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
PT SSC Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok di Desa Binaan
18 Maret 2025, 19.51
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?