TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten Banjar bersinergi dengan Forkopimda gencar melakukan pencegahan terhadap penyebaran dan pemutusan mata rantai Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Banjar.
Tetapi tidak lengkap rasanya saat pemerintah Kabupaten Banjar bersama dengan Forkopimda bersinergi melakukan pencegahan tanpa kehadiran Wakil Bupati Banjar.
Seperti yang disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, M. Rofiqi pada Selasa (7/4), ia mempertanyakan keberadaan Wakil Bupati Banjar selama Tanggap Darurat Bencana Non Alam Virus Corona karena berulang kami tidak hadir.
“Kita lihat saat ini diKkabupaten Banjar, Bupati dengan Wakil Bupati itu seperti badan dan pikiran, seharusnya badan dan pikiran tidak boleh terpisah dan saling membantu,” ungkapnya.
Tapi kenyataannya ujar Rofiqi seakan-akan ada social distancing antara Bupati dengan Wakil Bupati.
“Namun karena kondisi Bupati kita dengan umur segitu sangat rentan, maka wakil harusnya lebih aktif lagi dalam situasi seperti ini. Apalagi Bupati dan Wakil Bupati ini merupakan ujung tombak Kabupaten Banjar. Jika mereka tidak bergerak, maka tidak akan bergerak Kabupaten Banjar ini.
Rofiqi mencontohkan seperti wilayah lain, Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota saling bekerjasama dalam penanganan corona ini di wilayah mereka.
“Dengan kehadiran mereka, masyarakat juga dapat tenang di tengah kondisi pendemi virus corona ini,” tutupnya.